Fenomena
perpolitikan di Indonesia saat ini betul-betul dinamis ,dimana mana para
pendukung antara kedua kubu mendeklarasikan diri terhadap calon yang akan di
usungnya. Gesekan gesekan kecil sulit dihindari dan pada akhirnya kedua kubu
saling adu opini dan strategis sehingga kebohongan public serta black campaign adalah
hal yang lumrah, sekedar untuk merebut suara rakyat,,
Terlepas
dari pro dan kontra antara kedua kubu fenomena saling menuding siapa yang
mendalangi semua ini,..menjadi acuan berpikir dari rakyat bahwa sebenarnya para
politikus di indonesia hanya berorientasi pada kekuasaan bukan pada
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan politikus di indonesia perlu dikasihani
dan perlu DIREVOLUSI METALNYA..jadi Wajarlah jika Sebagian besar Generasi Muda
Dan Rakyat yang sedikit mengerti politik berpendapat "PEMILU HANYALAH RITUNITAS POLITIK TAHUNAN SAJA TIDAK AKAN TERJADI PERUBAHAN YANG BERUBAH HANYA PEMEGANG KEKUASAAN YANG SIAP MERAMPOK NEGARA INI"
Fenomena
perpolitikan semacam ini akan melahirkan dan memicu persepsi rakyat yang
negative dan lebih memilih golput..dan paling menjengkelkan adalah fenomena
partai partai yang berlebel islam sebab dalam peroleh suara pada pemilu tahun
2014 sebenarnya partai partai yang
berlebel islam bisa mengusung CAPRES DAN CAWAPRESNYA sendiri jika mereka
berkoalisi tapi memang dasar sifat dan moral politikus itu tidak konsisten dan
suka berbohong dan DIOTAK mereka Cuma kekuasaan dan jabatan maka kepentingan
AGAMA dan tuhan bukanlah menjadi prioritas
utama,,,
.Wabah
Jokowi dan jusuf kalla sedang melanda
Indonesia, saat ini,,.. hebatnya . . . ,
seluruh Nusantara menyambut dengan gembira, banyak rakyat berharap Indonesia
bisa berubah menjadi lebih baik. Betul-betul fenomena luar biasa!,,dengan gaya
kepemimpinan yang sederhana dan blusukan serta sistim satu pintu, sistim lelang
jabatan dan ekonomi mandiri ala jokowi yang
diusung oleh CAPRES DAN CAWAPRES JUSUF KALLA DAN JOKOWI,,membuat para koruptor
serta kepala daerah dan para pembisnis ,,yang suka main mata dengan penjabat
harap..harap cemas ,,
mereka
cemas kalau jokowi jusuf kalla menang
maka lahan mereka untuk menghimpun uang
panas dan kotor bisa hilang ,rakyat seakan mendapat angin segar..untuk
memperoleh kehidupan yang layak sesuai yang diamanatkan oleh undang undang
1945,,dan sudah terbukti dan diakui oleh Negara lain baik saat jokowi memimpin
solo maupun memimpin DKI jakarta.,,saat ini anggota dpr baik para poliTIKUs
maupun para menteri seakan kebakaran jenggot
dan ditelanjangi oleh gebrakan
politik yang dilakukan oleh jokowi,,,hal yang mereka anggap tidak mungkin
dilakukan ,,menjadi hal yang MUNGKIN…Dan dilakukan secara luGAs..dan elegan
Namun
dilain pihak wabah prabowo dan hatta juga sedang melanda Indonesia saat ini
…,,seluruh nusantara juga menyambut dengan
gembira, dengan slogan INDONESIA MENJADI MACAN ASIA KALAU PERLU MENJADI MACAN
DUNIA sudah menbahana keseluruh pelosok negeri,.dengan gaya kepemimpinan yang
tegas dan berwibawa serta pidato yang berapi api, meniru gaya presiden sukarno
membombardir semangat dan mimipi mimpi dan sertas janji janji untuk kemakmuran rakyat
sesuai yang janjikan dan diamanatkan oleh
undang-undang 1945.
NAMUN
YANG MENJADI PERTANYAANNYA ADALAH..Mampukan kedua tokoh tersebut mewujudkan
mimpi dan keinginan rakyat,.mengingat mereka bukan bertindak sebagai individu
tapi mereka bertindak atas berbagai macam kepentingan partai politik, yang nota
bene terselip kepentingan pribadi dan golongan terselubung niat memakmurkan
keluarga dan golongannya yang mengatas namakan kepentingan rakyat,,?????.
Melihat
kenyataan politik yang terjadi saat ini,,saya sebagai penulis sekaligus rakyat
biasa yang punya hak pilih merasa PESIMIS…dimana para pengamat politik
,politikus, calon bakal anggota dewan tahun 2014 yang menang karena money
politik ,ulama-ulama serta elite,elite politik media cetak dan televisi yang mendukung
secara membabi buta melukai prinsip demokrasi serta kebohongan public yang kemas
secara elegan oleh berbagai media tsb, sungguh menjadi kenyataan yang tragis,
dan memilukan ,,,,//
Dan
paling mengherankan bayak tokoh-tokoh nasional ,professor, seperti amien rais
dll ,membuat pernyataan seperti anak TK,menjelekan lawan politik dengan
berbagai cara dan strategi digunakan, dari cara yang halus, licik, kasar,
mengancam, adu-domba dengan partainya, adu-domba antar kedua tokoh itu sendiri,
menjatuhkan citra, SARA, dan seribu satu cara lain yang akan terus diwacanakan,
ditebarkan, dilakukan, digosipkan, bahkan sampai membayar preman!
Ternyata
semakin menguatkan dugaan saya, banyaknya tokoh dan bahkan cendekiawan yang
mengidealismekan kekayaan tanpa peduli kejujuran, kehormatan, dan bahkan
meninggalkan rasa malu sebagaimana layaknya orang-orang terhormat generasi
terdahulu. Mungkin kita salah menyelenggarakan pendidikan, seharusnya moral lebih
diutamakan.
Tak
ada harapan lagi bagi rakyat yang tidak mengerti politik untuk memaknai demokrasi
yang sesungguhnya karena ulah propaganda ,kebodohan, cara berkampanye yang menghujat dan menjegal lawan
politik yang dilakukan secara KAMPUNGAN melalui (BLACK CAMPAIG) sehingga rakyat
tidak mengetahui secara pasti siapa pemimpin yang betul-betul membela
kepentingan mereka dan siapa pemimpin yang hanya ingin kekuasaan dan harta
,,,sungguh memilukan,seharusnya mereka bersikap netral dan memberikan pelajaran
politik yang baik terhadap rakyat agar Indonesia ini menjadi Negara besar dan
disegani oleh Negara-negara lainnya,
hal
ini mungkin tidak akan terjadi karena para politikus dan penjabat dinegeri ini,
Adalah ORANG-ORANG MISKIN, YANG TIDAK PUNYA PEKERJAAN YANG HANYA BISA MENCARI
UANG DAN HARTA DENGAN JALAN MENIPU /BERJANJI BOHONG,,MEREKA adalah ORANG-ORANG
YANG PERLU DIKASIHANI KARENA MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG MENEMPATKAN
KEMEWAHAN DUNIA DAN MATERI SERTA KEKUASAAN DIATAS, kepentingan AGAMA DAN
TUHANNYA,,,
jadi
kewajiban rakyatlah meluruskan NIAT mereka Agar mereka kembali kepada pemahaman
politik dan demokrasi yang sesungguhnya,…kasihanilah para penjabat dan
politikus kita Mereka adalah orang=orang yang telah sesat jalannya,,dan perlu
ditunjukan jalan yang benar. JADI saatnya sekarang RAKYAT YANG HARUS
MENGAJARKAN TENTANG DEMOKRASI KEPADA PENJABATNYA.
Sungguh,
saya sebagai rakyat jelata merasa trenyuh serta muak melihat tingkah laku para
politikus dan penjabat-penjaqbat di
negeri ini mereka dengan segala macam cara melakukan pembohongan public dengan
retorika politik,padahal mereka adalah manusia Indonesia yang
beragama,,lihatlah di Negara komunis sana (china unisoviet dll) politisi mereka
jika berjanji dan tidak dapat merealisasikan janjinya dan tersangkut kasus
apapun dengan legowo (lembo Ade kata orang bima ) mereka mundur,,,sementara
para politisi kita,,,masih senyum merekah beretorikan mempertahankan
jabatannya,,,,sungguh memilukan,,,ternyata penjabat dan politisi Negara
komunis lebih bermatabat dan bermoral
dari penjabat dan politisi Negara kita
Hello
para tokoh tokoh nasional ,media
cetak,dan televisi sudah bukan jamannya lagi anda melakukan srtrategis
propaganda,beretorika memutarbalikan fakta, untuk membodohi rakyat melalui
survey-surve yang nggak penting., rakyat sekarang sudah pintar yang diinginkan rakyat, bukan kebenaran survey
atau argumentasi Anda sekalian ,rakyat hanya butuh pemimpin yang jujur,merakyat,
dan mengetahui keadaan rakyatnya buka pemimpin yang bermimpi mengkonsep
kesejahteraan rakyat dibalik meja dan suka berkoar tanpa melaksanakannya,,tapi
pemimpin yang kerjanya nyata dan melihat langsung keadaan mereka .Sungguh hanya itu yang dibutuhkan rakyat,
Semoga semua tokoh tokoh serta media media cetak dan televise selalu ingat
untuk memberi pelajaran demokrasi yang baik dan jujur kepada rakyat bukan
membodohi dan mengadu domba rakyat..ok.
Mohon
maaf kalau ada yang tidak berkenan, penulis hanya rakyat biasa yang sangat ingin melihat
Indonesia menjadi lebih baik. Dan hebat serta hanya bertujuan mengritik untuk
kabaikan bersama sebagai satu Bangsa INDONESIA.agar negeri semakin maju dan mampu bersaing dengan
Negara Negara lainnya, dimana saat ini Negara kita hanya sibuk berkoar koar
tentang politik korupsi rebutan kursi jabatan sementara bangsa lain sedang
bersaing dibidang ekonomi dan berusaha menemukan penemuan baru baik dibidang teknologi
maupun bidang yang lainnya demi kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya sementara kita masih berkelahi hanya memperebutkan
kursi kekuasaan dan rakyatpun ikut-ikutan brpolitik termasuk penulis ,,,kapan
Negara ini bisa sejajar dengan Negara lainnya jika fenemonanya terus seperti
ini,, By
LAHAMA MALANDA UTA