BANYAK masyarakat yang bingung,
terkhusus pemilih pemula. Mengapa hasil perhitungan cepat berbeda-beda TV
ONE memenangkan capres kubu PRABOWO
HATTA, METRO TV memenangkan capres kubu
JOKOWI JK. Tidak heran jika banyak orang yang menduga kalau hasil survei yang dilakukan oleh kedua TV tersebut yang
dijadikan acuan untuk dipublikasikan ini
adalah survei abal-abal atau survey lebay.
fenomena pilpres 2014.
Mengandalkan kekuatan media…..trennya mirip dengan survey Abal-abal alias lebay, mosok ada dua kubu klaim menang.berpijak pada hasil quick count…masing-masing
capres sudah mengumumkan kemenangannya tidak heran jika masyarakat
menjulukinya PRESIDEN ALA TVONE DAN PRESIDEN ALA METRO TV,
Tidak heran jika presiden
SBY serta pak Joko Suyanto….Menkopolhukam sampai berinisiatif melakukan press con dan
menghimbau agar semua pihak bisa menahan diri serta tidak menjadikan hasil
quick count sebagai referensi kemenangan yang berpotensi membuat suasana tidak
kondusif…..
Ada beberapa point yang digaris
bawahi menkopolhukam yakni :
- Quick count bukan hasil resmi dan dihimbau untuk menunggu hingga hasil resmi penghitungan KPU tanggal 22 Juli nanti.
- Tiap kubu dihimbau agar tidak membuat pernyataan yang tidak perlu dalam rangka melaksanakan proses demokrasi dengan baik.
- Tiap kubu dihimbau untuk tidak mengerahkan masa atau relawan dijalanan karena pihak keamanan akan bertindak tegas
- Mari kita sikapi perolehan sementara dengan bijak dan kepala dingin.
- Hindari tindakan anarkis, merusak yang berpotensi mengganggu keamanan nasional.
- Kepada timses, pendukung, simpatisan, rakyat agar tidak terprovokasi dengan berbagai berita yang tersebar.
- Akan lebih baik menunggu hasil resmi KPU tanggal 22 nanti dan tidak melakukan manuver-manuver yang berpotensi memicu kerusuhan horizontal.
- Rajut kembali persaudaraan, persahabatan yang dalam 6 bulan kebelakang sangat dinamis
Nah…..itulah beberapa poin yang
diangkat oleh pak SBY dan pak Joko Suyanto. Cukup bagus dan harus kita patuhi kawan
Fenomena pilpres 2014 memang luar biasa.
Perseteruan antar dua kubu terus terjadi didunia internet / maya jadi jangan
heran hasilnya juga maya .
Sepertinya kedua kubu ogah untuk menerima kekalahan masing-masing kubu
berusaha saling menjatuhkan, menjelekkan dengan tujuan merusak image. Parahnya
untuk pilpres lebih masif karena aksi pro kontra dan perang urat saraf masih terjadi hingga
quick count, melibatkan berbagai unsur dan elemen yang tidak bisa
dibayangkan…..
Terlihat masing-masing kubu
menggunakan media sebagai alat propaganda dan penggiringan opini. Tujuannya
jelas…supaya public menganggap kemenangan telah terjadi. Mirisnya media sebagai
bahan rujukan kini juga terdistorsi kepentingan politik sehingga kita sebagai
masyarakat bingung mencari berita yang sahih.
Dan tidak salah jika rakyat mengambil
HIPOTESIS,,BAHWA MEDIA TELEVISI DI INDONESIA SAAT INI TAK SATUPUN YANG BISA DIPERCAYA ALIAS MEDIA
ABAL-ABAL/LEBAY.. So….perkara pilpres, mending mari kita tunggu hasil resmi
kalkulasi manual yang akan dirilis KPU tanggal 22 nanti. Siapa yang akan
memimpin negeri ini untuk lima tahun kedepan JADI KITA semua sepakat kalau
hasil resmi versi KPU adalah hasil pemenangan sebenarnya. Itu akan diumumkan
pada 22 Juli 2014. Di sini kita akan mengetahui siapa yang akan jadi presiden
RI ketujuh.
Inilah lembaga-lembaga survey yang saling mengklaim
kemenangan Ala kedua kubu
LEMBAGA-LEMBAGA SURVEY (QUICK QOUNT ) YANG MEMENANGKAN
JOKOWI JK
|
||
1
|
LSI
|
PRABOWO HATTA 47,20% JOKOWI-JK
52,80%
|
2
|
CSIS
|
PRABOWO HATTA 48,10%
JOKOWI-JK 51,90%
|
3
|
RRI
|
PRABOWO HATTA 48,10%
JOKOWI-JK 51,90%
|
4
|
POPULI
|
PRABOWO HATTA 49,10%
JOKOWI-JK 50,90%
|
5
|
POLL TRACKING
|
PRABOWO HATTA 46,63%
JOKOWI-JK 53,37%
|
6
|
SMRC
|
PRABOWO HATTA 47,5 %
JOKOWI-JK 52,78%
|
7
|
KOMPAS
|
PRABOWO HATTA 47,88%
JOKOWI-JK 52,12%
|
LEMBAGA-LEMBAGA SURVEY (QUICK QOUNT ) YANG MEMENANGKAN PRABOWO
HATTA
|
||
1
|
JSI
|
PRABOWO HATTA 50,19
% VS JOKOWI-JK 49,81%
|
2
|
PUSKAPTIS
|
PRABOWO HATTA
52,07% JOKOWI-JK 47,93%
|
3
|
LSN
|
PRABOWO HATTA 50,53
% JOKOWI-JK 49,65%
|
Satu hal yang harus diketahui masyarakat, Quick Count
adalah contoh/sampel hasil penghitungan
suara. Informasi atau data yg dikirim hanya dari sekitar 2000 TPS atau 0.02%
dari 517.000 TPS. Itupun hanya angka rekap.Kenapa hasil survei berbeda-beda.
Nah, mari bersabar menunggu
keputusan resmi KPU. Siapapun capres terpilih, dia akan jadi presiden kita
bersama. Siap kalah, siap menang. Karena pilpres ini adalah kehendak rakyat.
Jika nanti jumlah kemenangan hanya disekat selisih sekian persen saja,
sesungguhnya dua-duanya sama baiknya. Tapi yang namanya kompetisi, pasti harus ada yang keluar sebagai sang juara. Saat
ini masyarakat cukup untuk berpikir lebih jernih, tidak terlalu hype, jangan
mudah tergiring pengarahan media mainstream, intinya tunggu keputusan KPU.
===========by
lahamamalandauta-----------------------------