LAPORKAN TIKUS TIKUS KANTOR DAN PENJABAT PENJABAT YG MALING/KORUPSI KE KPK AYO SPA BERANI

Rabu, 14 November 2012

JANGAN KATAKAN ANDA PUNYA MASALAH BESAR TAPI KATAKAN ANDA PUNYA TUHAN YANG MAHA BESAR


jangan Katakan Anda Punya Masalah yang Besar Tapi Katakan Anda punya Tuhan Yang Maha Besar
Pernah ada seseorang yang tak punya makanan apapun untuk keluarganya. Namun ia masih punya bedil tua dan tiga butir peluru. Jadi, ia putuskan untuk keluar dan menembak sesuatu untuk makan malam. Saat menelusuri jalan, ia melihat seekor kelinci dan ia tembak kelinci itu tapi luput. Lalu ia melihat seekor bajing, ia tembak tapi luput lagi. Ketika ia berjalan lebih jauh lagi, dilihatnya seekor kalkun liar diatas pohon dan ia hanya punya sisa sebutir peluru saja, tapi terdengarlah suara yang berkata, "berdoalah dahulu, bidik keatas dan tinggallah engkau terfokus". Namun pada saat bersamaan, ia melihat sekor rusa yang lebih menguntungkan posisinya untuk dijadikan sasaran. Senapannya ia turunkan dan dibidiknya rusa itu. Tapi lantas ia melihat ada ular berbisa diantara kakinya, siap-siap untuk mematuknya, jadi ia turunkan lagi kebawah moncong bedilnya mengarah kepada ular itu. Tapi suara itu masih berkata kepadanya, "Aku bilang, Berdoalah dulu, bidik keatas dan tinggallah engkau tetap terfokus."
Jadi orang tersebut memutuskan untuk menuruti suara itu. Ia berdoa, lalu mengarahkan senapan itu tinggi keatas pohon, membidik dan menembak kalkun liar itu. Peluru itu mental dari kalkun liar itu dan mematikan rusa. Pegangan senapan tua itu lepas, jatuh menimpa ular itu dan membunuhnya. Dan ketika senapan itu meletus, ia sendiri terpental ke dalam kolam. Saat ia berdiri untuk melihat kondisi sekitar, ia dapatkan banyak ikan di dalam semua kantungnya, seekor rusa dan seekor kalkun untuk bekal makanannya. Ular (Iblis) mati konyol sebab orang itu mendengarkan suara Tuhan.
Berdoalah sebelum kau lakukan apapun, bidik dan arahkan keatas pada tujuanmu, dan tinggallah engkau terpusat pada Tuhan.
Jangan engkau dikecilkan oleh seseorang oleh masa lampaumu. Masa lampaumu itu memang tepatnya begitu - "sudah lewat, sudah lampau". Hiduplah setiap hari, sehari demi sehari. Dan ingatlah bahwa hanya Tuhan yang tahu masa depan kita dan bahwa Ia tidak akan membiarkanmu melewati daya tahanmu.
by .lahamamalanda uta