LAPORKAN TIKUS TIKUS KANTOR DAN PENJABAT PENJABAT YG MALING/KORUPSI KE KPK AYO SPA BERANI

Jumat, 18 April 2014

KOALISI PARTAI MOMENTUM BANGKITNYA ISLAM

Bismillahirohmanirrohiim...... Saatnya Islam menjadi tuan rumah dirumahnya sendiri, mari kita manfaatkan momen ini untuk melakukan yang terbaik untuk umat dan Bangsa ini , kita buktikan Islam adalah agama yang rahmatan lilalamin, ingat dominasi kemiskinan dan ketertinggalan sedang melanda umat dinegara tercinta ini, korupsi nepotisme dan moral para penjabat dinegeri semakin kritis dan amburadul lihatlah bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penjabat semakin mendekati limit yang paling mengkhawatirkan,dengan adanya rencana koalisi partai partai yang berbasis islam ini kita mengkharapkan adanya perubahan yang signifikan menuju kearah yang lebih baik,dan semoga koalisi ini bisa terwujud 

Memang kita tidak memungkiri bahwa banyak para penjabat yang bagraoundnya partai islam tetapi prilakunya sangat jauh dari islam,ulah oknum semacam inilah yang membuat partai partai islam semakin tidak diminati oleh rakyat seharusnya mereka yang nota bene islam harus menunjukan kinerja serta prilakunya sebagai orang islam, yakni menjadi rahmatan lilalamin bukan malah sebaliknya menjadi koruptor dan merampas hak-hak rakyat ,penjabat yang islami harus mampu menunjukan amanahnnya serta keberpihakanx pada rakyat kecil mereka seharusnya menjadi tauladan bagi rakyatnya, namun yang menjadi pertanyaan nya adalah adakah calon pemimpin yang sesuai dengan criteria yang disebutkan dalam alqur,an yakni jujur amanah berani dan tegas, setidaknya mendekati criteria tersebut, inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua jika ingin islam dinegeri ini maju ,singkirkan semua perbedaan dan bergandenglah tangan walaupun tak sepaham insha Allah perjuangan kita akan dibantu oleh allah ,..amin.

Namun perlu kita sadari bahwa jika koalisi partai partai islam ini didasari oleh haus kekuasaan dan hanya sebagai batu loncatan untuk mencapai kekuasaan maka koalisi partai islam ini akan menjadi boomerang bagi agama islam itu sendiri dan ini menjadi harga yang sangat mahal yang harus kita bayar karena dengan koalisi ini kita mempertaruhkan eksistensi islam dari pandangan bangsa dan umat lainnya .oleh karena itu para penjabat yang berkoalisi harus berkomitmen dan berjihad dengan sempurna yakni melaksanakan islam secara kaffah. tunjukanlah bahwa penjabat-penjabat yang islami itu mampu merubah Negara yang nota bene paling terkorup sejagat raya ini menjadi Negara yang bebas korupsi setidaknya tingkat korupsinya semakin kecil.dan sebagai medan jihad dan dakwah agar umat dan bangsa lain tau bagaimana sebenarnya agama islam itu.karena penulis merasa bahwa paradigma Negara Negara dan umat-umat yang lain terhadap islam itu sangat buruk, yakni islam itu sadis ,teroris dan lain-lain. 

Perlu adanya sikap legowo,,dari calon calon penjabat yang berkoalisi, kalau memang anda merasa belum mampu untuk mengemban amanah itu mundurlah ,beri kesempatan kepada yang mampu melaksanakanya, ingatlah pertaruhan ini sangat mahal harganya .karena ini menyangkut eksistensi agama islam

Kawanku para petinggi politik, Hentikan keserakahan dan pertikaian, tidak malukah kalian semua melihat umat yang menitipkan nasibnya dipundak kalian.mana iman kalian sebagai umat islam yang melaksanakan perintah Allah dan sunnah rasulnya akhirilah pertikaian dan perbedaan ini tidakah kalian merasa malu jika agamamu dicap sebagai agama teroris dan suka pada kekerasan dan lain sebagainya dan tunjukanlah pada dunia dan seluruh manusia rakyat bersatulah yakin dan percaya dirilah bahwa kita adalah umat terbesar di dunia, janganlah warna warni kalian membuat umat ini menjadi terkotak kotak!!!walaupun warna warni itu sulit untuk dipersatukan namun berpikirlah dan singkirkan perbedaan itu untuk menuju rakyat yang islami dan demi agamamu,

Dengan populasi umat Islam yang demikian besar,di negeri ini penulis yakin Umat Islam dapat memenangkan pemilu 2014 ini.tapi dengan syarat pemimpin yang menjadi calonnya harus betul-betul amanah jujur tegas dan merakyat,dan siap mundur jika tidak melaksanakan amanah itu,dan penulis merasa bahwa yang mendekati criteria pemimpin seperti itu yakni seperti, Yusuf Kalla dan Mahfud MD, dll dan kalau perlu dukung ulama ulama yang pantas untuk menjadi capres dan cawapes walaupun dia bukan dari anggota partai politik dan akan semakin baik jika itu dilakukan karena dengan begitu setelah mereka memegang kekuasaan mereka bisa leluasa mengambil keputusan tanpa intervensi dari partai politik dan kami rakyat kecil nggak perduli siapa yang memimpin tetapi berpikirlah bahwa dengan koalisi ini umat islam harus menunjukan pada dunia bahwa umat islam itu adalah umat yang punya komitmen tinggi dan amanah serta menjadi rahmat bagi seluruh umat di dunia ini

Dalam pandangan saya, koalisi partai Islam yang hanya menentukan figur pemimpin dan berbagi kekuasaan tidaklah bermakna apa-apa. Harus ada nilai plus lainnya dalam koalisi ini. Koalisi partai Islam sangat penting karena itu perwujudan dari ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan sesama Muslim. Kalau antara sesama Muslim saja tak bisa menjalin ukhuwah, bagaimana mau membina kebersamaan dengan umat lainnya

Koalisi partai Islam harus pula mampu memberi bukti pengelolaan negara yang benar, orientasi pembangunan yang membela rakyat banyak, dan tidak hanya mengutamakan kepentingan golongan. Bila ini bisa dijalankan, simpati dan dukungan masyarakat terhadap partai Islam tak akan surut dimasa yang akan datang Jika komitmen itu yang diusung, koalisi partai Islam memang amat diperlukan. Kalau sekadar koalisi berlabel Islam tetapi tanpa ruh, maka itu tak akan berlangsung lama karena masyarakat akan melakukan mufaraqah (meninggalkan barisan) lantaran tak ada bedanya atau nilai lebih dibanding koalisi pada umumnya. 

maka dari itu kawan-kawanku,para penjabat.petinggi partai ulama dan ustazd serta ustadzah mari berikan yang terbaik bagi negari ini, ingatlah umat yang terbanyak dinegeri ini adalah umat Islam kenapa kita selalu dikalahkan dan seakan-akan dikebiri oleh segelintir orang yang punya uang dan kekuasaan jawabnya mudah saja karena umat islam bego dan tidak mau bersatu, 

kawan-kawanku bersatulah,TUNJUKAN PADA DUNIA DAN UMAT LAINNYA BAHWA ISLAM ADALAH AGAMA YANG RAHMATAN LIL,ALAMIN.,,jika kita bisa membuktikannya SEJARAH DAN MALAIKAT AKAN MENCATAT,BAHWA ANDALAH PEJUANG PEJUANG ISLAM YANG SEJATI dan mematahkan paradigma Negara Negara barat dan umat lainnya bahwa agama islam itu bukan agama teroris tetapi islam adalah agama pembawa rahmat bagi semua ala mini Aminnnnnnnnn…BY LAHAMA MALANDA UTA

Rabu, 09 April 2014

QUICK COUNT PEMILU 2014 DEMOKRRASI MONEY POLITIK DAN KONSEKWENSINYA

Semua partai politik yang ikut berkompetisi saat ini terlibat korupsi, dan yang menjadi ‘king of the king partai’ terkorupsi, adalah Golkar dan democrat ,Sampai- Sampai al-Qur'an pun menjadi objek korupsi oleh anggota DPR Golkar.

Banyaknya para polilitisi yang menghalalkan segala cara dan menuhankan uang pada periode pemilu tahun 2014, dalam  mencapai kemenangan ,adalah sumber malapetaka bagi negeri  ini, dan hanya akan melahirkan  para anggota dewan maling baru  karena tingginya nominal untuk mencapai kursi di senayan  dan jangan heran jika GOLPUT adalah partai pemenang mutlak pada pemilu tahun 2014, apabila kenyataan ini terus berlanjut, dan sistim rekrutmen anggota wakil rakyat masih terus dipertahankan seperti ini maka untuk tahun 2019 yang akan datang rakyat yang golput akan semakin banyak dan jangan-jangan rakyat tidak mau memilih ,sama sekali atau golput semuanya.

Demokrasi yang kotor juga menghasilkan wakil rakyat yang tidak bertanggung jawab. Terlihat dari banyaknya wakil rakyat yang absen di setiap persidangan dan semakin meningkat menjelang pemilu 2014. Faktanya, 90% anggota DPR saat ini kembali mencalonkan diri di Pemilu 2014. Artinya, dari 560 anggota DPR, 501 di antaranya kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPR di periode 2014-2019.

Mereka yang menjadi caleg incumbent memanfaatkan waktu menjelang pemilu untuk melakukan kampanye melalui politik pencitraan ke daerah-daerah. Lebih sadisnya lagi, baru 20 dari 77 RUU dalam program legislasi nasional yang rampung selama masa sidang 2013.

Disamping budaya politik uang, harapan tercapainya demokrasi yang utuh pun semakin jauh akibat terus meningkatnya angka golput. Banyak alasan yang dilontarkan masyarakat untuk golput.

Mereka mengatakan tidak ada pribadi yang pantas untuk memimpin, siapapun pemimpinnya pasti tidak akan ada perubahan dan akan tetap korupsi, kolusi, dan nepotimse. Sekarang ditambah lagi, penyakit pejabat publik, yaitu selingkuh dan hobinya zina.

Akibat demokrasi bobrok itu, maka angka golput yang semakin tinggi, dan seperti momok yang lebih menakutkan. Hal ini terlihat dari semakin tidak acuhnya masyarakat terhadap pemimpin mereka kelak.

Menurut Pusat Studi dan Kawasan UGM persentase golput tahun 2004 sebesar 23,34% meningkat menjadi 39,1% tahun 2009. Bahkan, Lembaga Survei Indonesia memprediksi persentase golput pemilu tahun 2014 akan terus bertambah dan menembus angka 40%-50%.

Di sisi lain, politik uang dinilai tidak lagi begitu efektif mempengaruhi pilihan rakyat. Karena rakyat semakin cerdas memanfaatkan peluang ekonomi mereka. Mereka menganggap pemilu adalah ajang mendapatkan uang dengan cuma-cuma. Mereka menerima uang dari siapa saja tetapi belum tentu memilih, apalagi memilih yang memberikan uang.

Oleh karena itu, pemerintah harus mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat akan manfaat sejatinya demokrasi. Diantaranya, dengan menurunkan tingkat korupsi dan melahirkan wakil rakyat yang berkualitas dan pro rakyat.

Rakyat sudah tidak dapat percaya lagi dengan demokrasi dan pemilu. Karena, tidak mampu melahirkan pemimpin yang memiliki karakter sebagai negarawan, jujur, amanah, adil, dan sangat memperhatikan rakyat kecil. Justru para maling, koruptor, dan penzina yang menang.

Untuk melihat hasil penghitungan cepat, bisa bisa klik di sini.

melihat hasil perhitungan cepat pemilu tahun 2014 ini bahwa golput memenangkan pemilu tahun ini artinya rakyat sudah tidak percaya  lagi sama wakil wakil mereka yang duduk di dpr.hal ini perlu ditanggapi serius oleh pemerintah sehingga kepercayaan rakyat akan pulih kembali baik mengenai banyaknya partai yang ikut pemilu atau cara rekrutmen dari calon wakil wakil rakyat yang ikut kompetisi serta moral dan etika mereka dan  harus ada perubahan secara total dibidang birokrat serta bidang yudikatif karena disanalah  biang masalah di negeri ini

tetapi jika partai PDIP yang menang dalam pemilihan ini melakukan koalisi dengan partai yang anggotanya banyak yang koruptor maka jalannya  pemerintah indonesia tidak akan jauh beda dengan pemerintahan sebelumnya,,,jadi menurut hemat kami sebaiknya PDIP melakukan koalisi dengan partai seperti NASDEM, dengan demikian akan tercipta koalisi di kabinet yang simple, efektif dan mempunyai kesamaan visi dan misi yang sama ,,yakni melahirkan pemimpin yang pro rakyat dan melayani rakyat dengan tulus,..by lahama malanda uta