LAPORKAN TIKUS TIKUS KANTOR DAN PENJABAT PENJABAT YG MALING/KORUPSI KE KPK AYO SPA BERANI

Selasa, 31 Desember 2013

CATATAN AKHIR TAHUN 2013

catatan akhir tahun

anakku
aku IBUMUmu!
air mata ibumu telah kering hanya darah dan nanah yang keluar membasahi pipi keriput ibumu dan ibumu tak kuasa berkata apa apalagi hanya seulas senyum pahit yang bisa ibumu lakukan sebagai isyarat disaat ini lihatlah bagaimana para tetua tetua dikampung ibu mulai dari legislatif eksekutif dan yudikatif telah bertuhankan materi ,bersifat binatang yang melebihi kebrutalan setan dan .jangan heran jika seorang bapak mengajari isterinya merampok dan jangan heran jika seorang ibu mampu mengajari anakmya maling dan jangan heran jika seorang kakak mengajari adiknya mencuri dan jangan heran pula jika para ustadzah dan ustadh memperjual belikan firman tuhan hanya sekedar materi

nak
di akhir tahun 2013 ini, para tetuamu berkoloborasi untuk merampok ibumu, dengan dalih DANA OPTIMALISASI mereka merobek robek tubuh ibumu yang semakin kurus yg sudah tak berdaging lagi  dan jika kamu menanyakan apa resolusimu diakhir tahun ini ibu akan menjawab ibu ingin menjadi MALAIKAT MAUT, agar bisa menjadi pencabut nyawa mereka danmenghidupkannya kembali supaya mereka tau bahwa kehidupan didunia ini hanyalah sementara dan masih ada surga dan neraka di akherat nanti mungkin dengan demikian mereka tidak akan mencuri menipu dan merampok ibumu lagi,

aku ibumu,dan kau anakku.
 kelak, jika tuhan masih menginjinkan kita masih bersama lagi akhir tahun ini akan kita lihat bersama para calon maling yang akan menjadi tetua dikampung kita ini akan terus melakukan perampokan dan pencurian sebab mereka masih berfahamkan sekte setan dan menghalalkan segala cara untuk mencapai kekuasaan dan tak lupa juga ibumu mengatakan kepadamu bahwa selama sepuluh tahun terakhir ini kelakuan BAPAKMU yang cuma omdo dan bersikap santun itu telah menitipkan kesengsaraan dan utang yang banyak serta keAMBURADULAN HUKUM DIKAMPUNG IBUMU,

NAK
JIKA KAU TELAH besar nanti jadilah kau seorang tetua yang hanya omong seperlunya dan utamakanlah kerja keras SERTA SELAU DEKAT dengan tuhanmu dan rangkulah rakyatmu dengan hatimu,,berlakulah seperti KHALIFAH umar bin hattab..JIKA RAKYATKU SENGSARA MELARAT DAN MISKIN MAKA KAMULAH ORANG PERTAMA MERASAKAN KESENGSARAAN KEMISKINAN ITU NAMUN JIKA RAKYATMU KENYANG DAN MAKMUR MAKA BIARLAH KAMU YANG TERAKHIR YANG MERASAKAN KENYANG DAN KEMAKMURAN ITU..
selamat TAHUN baru 2014

Jumat, 29 November 2013

PILIH MALING/RAMPOK ATAU GOLPUT,BUTUH DANA KAMPANYE CALEG MERAMPOK NASABAH


SURABAYA (Pos Kota)-Satu dari lima orang pelaku perampokan spesialis nasabah bank di Tuban ternyata seorang calon legislatif (caleg) dari salah satu partai yang akan ikut dalam Pemilu Legislatif 2014. Dalam pengakuannya, si caleg tersebut terpaksa merampok karena butuh dana kampanye.

Caleg yang menjadi perampok tersebut adalah Indra Kusumah,36, asal Desa Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musiwaras, Sumatera Selatan. Ia merupakan otak dari komplotan rampok yang berasal dari luar pulau Jawa yang beraksi di Kota Tuban sepekan yang lalu.

Saat wawancarai sejumlah wartawan, Indra Kusumah mengaku jika dirinya telah menjadi seorang Caleg Dapil 2 Kabupaten Musiwaras, Sumatera Selatan. Ia mengaku sebagai anggota dari satu dari partai peserta Pemilu.

“Saya kalau di partai hanya sebagai anggota,” terang Indra Kusumah, saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Tuban atas kasus perampokan itu, Kamis(28/11).

Dalam kasus tersebut Indra mengaku jika uang hasil merampok tersebut adalah untuk biaya mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban Musiwaras, Sumsel. Yakni untuk modal berkampanye dan juga biaya semua pencalonannya sebagai anggota dewan.

“Ya ini uangnya untuk Nyaleg, minimal biayanya sampai seratus juta rupiah. Semua dananya ditanggung pribadi,” lanjut Indra.

Akibat perbuatannya melakukan perampokan untuk biaya Nyaleg tersebut, Indra Kusumah tidak bisa lagi melanjutkan cita-cita untuk menjadi anggota DPRD. Ia bersama dengan empat orang kawannya harus mendekam di sel tahanan Polres Tuban setelah berhasil dilumpuhkan petugas kepolisian.

Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi membenarkan jika otak dari perampokan nasabah bank tersebut adalah seorang Calon Legislatif. “Informasinya seperti itu, kita masih terus mengembangkan terungkapnya kasus ini,” ujar AKBP Ucu Kuspriyadi, Kapolres Tuban.

Senin, 21 Oktober 2013

MEMBUKA WEBSITE FACEBOOK YANG TIDAK BISA DIBUKA

Mungkin anda pernah mengalaminya tidak bisa untuk membuka www.facebook.com. tulisannya ERROR atau ada tulisan facebook anda tidak bisa dibuka karena ada perbaikan database dan sebagainya. Padahal situs2 lain bisa dibuka dan sama sekali tidak ada masalah kasus ini bisa terjadi pada google chrome, mozzila, explorer dll
 
OK langsung aje kawan.
CARA PERTAMA
Gampang aja sob, hapus aja semua history/riwayat penjelajahan berikut cara penghapusan riwayat jelajah melalui peramban Google Chrome, ikuti langkah-langkah pada gambar berikut:
1. Klik menu yang ada pada pojok kanan atas, dibawah close window (x)

2. Klik Riwayat/history
3. Klik Hapus semua data penjelajahan
4.Pada jendela munculan beri check list item: hapus riwayat jelajah hapus riwayat unduhan Kosongkan chache, hapus cookie serta data situs, 
5. Kemudian pilih awal waktu pada menu dropdown dan
6. Klik hapus data penjelajahan
CARA KEDUA
  1. buka Explorer Local Disk C Windows System32 Drevers Etc Host
  2. nah sampai di FILE . Hosts klik dua kali trus buka pake Notepad
  3. trus lihat di bagian paling bawah kamu bisa melihat ada situs facebook disitu dan mungkin situs2 yang lain
  4. delete situs facebook yang tertera disitu> karena ini lah yang memblok kita ga bisa masuk ke situs facebook delete semua kemudian SAVE
  5. setelah di save, COba buka website facebook, sekarang anda bisa menikmati FB anda kembali
  6. ATTENTION: awal2 nya akan error: restart komputer anda dan semua yang terblokir akan kembali    normal
  7. metode ini bisa juga digunakan untuk mengantisipasi anak kita yang terlalu kecanduan Facebook. tinggal masukkan kembali situs facebook di file HOSTS tadi..maka facebook pun akan terkunci lagi 
okay kawan semoga bermanfaat.

Kamis, 03 Oktober 2013

KORUPTOR ATAU MALING UANG NEGARA HARUSNYA DI HUKUM MATI


Ditangkapnya Akil Mochtar ketua Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (2/10/2013) malam, menjadi cambukan keras terhadap badan kehormatan tersebut.benar-benar memprihatinkan. 

Dalam konteks korupsi di Indonesia, kasus ini menggenapi pandangan rakyat bahwa korupsi di negara ini terjadi di seluruh lini institusi negara. Mulai dari eksekutif, legislative,yudikatif, tak ada satupun yang bersih dari korupsi sehingga benar yang dikatakan oleh para pengamat baik local maupu nasional bahwa Negara indonesia adalah negara yang nomor satu yang paling banyak malingnya di tingkat asia dan Nomor 5 tingkat dunia,

Langkah KPK menangkap akil suatu hal yang perlu diberi penghargaan . Betapa tidak, MK adalah lembaga tinggi negara yang memiliki kewenangan yang sangat besar. MK bisa mengesahkan dan membatalkan hasil Pemilukada, MK bisa menganulir kemenangan Capres-Cawapres dalam Pemilu, MK bisa menganulir peraturan yang dirasa bertentangan dengan UUD 1945, MK juga bisa membubarkan partai jika dirasakan melanggar aturan. MK seakan tangan Tuhan dalam penegakan peraturan di negeri ini. Semua keputusannya bersifat incraht dan tidak bisa diajukan banding, jika Mk sudah dihuni oleh para maling-maling dimana lagi rakyat harus menuntut keadilan,haruskah rakyat menegakan keadilan dinegeri ini dengan hukum jalanan atau hokum rimba

Kini, mata rakyat makin terbuka lebar. Bahwa korupsi di negeri ini makin mengerikan,dan harus ada penanganan khusus rakyat harus bertekad untuk menyatakan perang terhadap koruptor. Perlu kekuatan besar, jika perlu gerakan rakyat, untuk menggayang serta membabat habis koruptor di negeri ini. Gerakan perubahan menyeluruh pantas digulirkan. Sudah habis kesabaran rakyat melihat gelimang harta pejabat dari jalan pintas dengan korupsi

Untuk mencegah para maling-maling uang rakyat itu beraksi kembali seharus seluruh lembaga dinegara ini membuat kesempakatan dan peraturan undang undang yang menyatakan bahwa koruptor harus diberi sangsi hukuman mati dan seringan ringannya hukuman seumur hidup, 

Komisi Pemberantaasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono mengatakan seorang koruptor yang dihukum penjara tidak akan jera"Karena itu, ada pilihan yang lebih bagus untuk seorang koruptor agar dia jera. Yaitu dengan cara dimiskinkan,atau dihukun mati atau dihukum seumur hidup,

Namun undang-undang tentang hukuman mati bagi koruptor tidak akan ada dinegara ini sebab rakyat semua tahu bahwa orang -orang yang kita percaya untuk menyampaikan aspirasi itu tidak akan berani untuk melakukannya sebab mereka juga tinggal menunggu hari /nasib sialnya saja untuk dijebloskan dalam penjara,,atau dalam ahasa Bimanya “NGENA WAKTUNAPA DAHINA KAIBA SARENTE,,,(tinggal menunggu giliran),,jika mereka berani melakukannya sama dengan menyiapkan tali gantungan di leher mereka sendiri,,(MANE,E TAU AI NDAIMU THE WO,ORO)

Jumat, 30 Agustus 2013

KORUPTOR ITU KAFIR


Muhammadiyah-NU Luncurkan Buku Koruptor itu Kafir
Irwan Nugroho - detikNews

Jakarta - Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU), dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, menyebut seseorang yang melakukan korupsi adalah "kafir".

Bahkan kedua organisasi Islam modern dan tradisional itu perlu menjelaskan konsep bersamanya itu dalam sebuah buku. Buku itu kini telah terbit dengan judul "Koruptor itu Kafir", Telaah Fiqih Korupsi dalam Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU)."

Buku warna hitam dan bersampul obor terbakar dengan tangkai berlapis uang itu diluncurkan di restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/8/2010) menjelang buka puasa. Sang editor, yang juga salah satu kandidat ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, hadir sebagai pemapar berdampingan dengan Sekjen Suriyah PBNU Malik Madani.

Secara teknis penyajian, buku yang diterbitkan Mizan dengan pendanaan dari Kemitraan Partnership ini dibagi menjadi empat bab. Bab pertama berisi korupsi dalam persepsi Muhammadiyah disambung strategi organisasi yang telah berumur seabad itu dalam pemberantasan korupsi. Sementara bab 3 dan 4 menjadi jatahnya NU dengan sub topik yang sama.

Seperti terbaca dalam pengantar Bambang, buku ini menghadirkan telaah hukum korupsi dalam Islam. Korupsi merupakan dosa besar tidak kepalang. Meskipun para penulisnya tidak secara eksplisit mengatakan bahwa korupsi dapat menghilangkan keimaanan, namun penjelasan itu sangat ditekankan.

"Misalnya Prof Din Syamsuddin, ketua umum PP Muhammadiyah mengatakan korupsi adalah syirik modern karena tidak lagi meyakini Allah sebagai Tuhan, tetapi menjadikan uang sebagai sumber kekuatannya, the power of money," kata Bambang (hal xxi).

Di dalam Islam, tindakan syirik merupakan perbuatan yang tidak dimaafkan oleh Allah. Bila dipandang korupsi adalah bentuk dari perbuatan syirik, menurut buku ini, jelas para koruptor sejajar dengan para musyrikin. Koruptor akan dilaknat oleh Tuhan, seperi yang tercantum dalam sebuah hadits, "Allah melaknat orang yang melakukan suap (risywah) dan menerima suap" (HR Ibn Majah).

Sementara kalangan NU menyodorkan pandangan bahwa korupsi itu sama dengan pencurian. Sebuah hadits mengatakan, "Pencuri tidak mungkin dilakukan dalam keadaan beriman". Singkat kata, salah satu bentuk tindakan mencuri adalah korupsi itu sendiri. Jika demikian, maka koruptor tidak mungkin melakukan korupsi dalam keadaan beriman pula.

Secara etimologis, kata ka-fa-ra (korupsi), itu bisa berarti mencuri. Ketika hadits itu memaksudkan bahwa tidak mungkin orang yang beriman melakukan pencurian, dalam hal ini korupsi, bisa diartikan bahwa ketika orang melakukan korupsi, hatinya tertutup, sehingga Allah pun dilupakan.

Lantas bagaimana korupsi itu bisa diberantas? Buku ini menjelaskan, Islam telah mengajarkan cara pembuktian terbalik sebagai salah satu alternatif untuk menumpas perbuatan korupsi. Padahal, tema itu sekarang ini menjadi perdebatan alot di ranah hukum positif. Pembuktian terbalik pernah ada ketika Umar Bin Khathab meminta Abu Hurairah menjelaskan asal-usul harta yang diperolehnya saat menjabat Gubernur Bahrain. Berikut nukilan kisah Umar Bin Khathab tersebut:

"Ketika Abu Hurairah menghadap Umar bin al-Khaththab setelah kembali dari Bahrain, dia membawa 400.000 (dinar) dari Bahrain. Kemudian Umar bertanya: Apakah engkau menzalimi seseorang?" Abu Hurairah menjawab: "tidak". Umar bertanya: Apakah engkau mengambil sesuatu yang bukan haknya?" dia menjawab "Tidak". Umar kembali bertanya: "Berapa yang telah engkau ambil?". Dia menjawab "20.000". Umar bertanya: "dari mana engkau memperolehnya?" dia menjawab: "Saya berdagang. Umar berkata: "Hitung modal pokokmu dan penghasilanmu. Ambil dan kembalikan sisanya ke Baitul Ma."

"Jadi pergi kemana-mana ternyata ada di sekitar kita. Tinggal kita saja yang kurang dalam menggalinya," seloroh Bambang tentang referensi pembuktian terbalik yang ternyata sudah tersedia dalam sejarah kejayaan Islam tersebut.

Simak rangkuman aneka peristiwa penting dan menarik sepanjang hari ini di "Reportase Malam" pukul 00.45 WIB Hanya di Trans TV

(irw/mei)
 NB  IKUTI LINK INI     news.detik.com/.../muhammadiyah-nu-luncurkan-buk.

Kamis, 29 Agustus 2013

SITUS SITUS/ TEMPAT PENGADUAN PARA PEJABAT YANG KORUPSI / MALING


Nah, diantara wasilah untuk memberi nasehat, masukan, saran, kritik atau pengaduan dengan cara yang baik kepada pemimpin kita, dalam hal ini pemerintah, adalah dengan melalui situs-situs pengaduan online. Berikut ini kami cantumkan beberapa situs pengaduan yang bermanfaat bagi kaum muslimin.

  1. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Whistleblowers System, http://kws.kpk.go.id
  2. Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR), situs pengaduan online terpadu,http://lapor.ukp.go.id/
  3. Pengaduan online POLRI (Kepolisian Republik Indonesia), http://www.polri.go.id/laporan-all/lpm/adu/
  4. Pengaduan online ombudsman, untuk pengaduan seputar layanan publik yang diselenggarakan aparat pemerintah, BUMN, BHMN, BUMD, http://www.ombudsman.go.id/en/pengaduanonline.html
  5. Pengaduan online DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), http://pengaduan.dpr.go.id/kirim/online
  6. Pengaduan online MA (Mahkamah Agung), http://www.mahkamahagung.go.id/di_web3/
  7. Pengaduan online Dinas PU (Pekerjaan Umum), http://www.pu.go.id/publik/ind/Saran_Pengaduan/
  8. Pengaduan online PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat), http://www.p2kp.org/pengaduan.asp?catid=1&
  9. Pengaduan online BOS (Biaya Operasional Sekolah), http://bos.kemdikbud.go.id/pengaduan/home/pengaduan
  10. Pengaduan online Bea dan Cukai, http://www.beacukai.go.id/index.ikc?page=apps/pengaduan-masyarakat.html
  11. Pengaduan online Kementrian Luar Negeri, http://www.deplu.go.id/Pages/ServiceDisplay.aspx?IDP=2&l=id
  12. Pengaduan online Komnas PA (Komisi Nasional Perlindungan Anak), http://komnaspa.or.id/Komnaspa/Form_Pengaduan.html
  13. Pengaduan online LPK (Lembaga Perlindungan Konsumen), http://www.perlindungankonsumen.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=248&Itemid=278
  14. Pengaduan seputar birokrasi negara, http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=63&Itemid=155
  15. Pengaduan online Dirjen Pajak, http://pengaduan.pajak.go.id/deskripsi.php
  16. Pengaduan online BPN (Badan Pertanahan Nasional), http://www.bpn.go.id/pengaduan.aspx
  17. Pengaduan online Dirjen Perhubungan, http://www.dephub.go.id/pengaduanweb/
  18. Pengaduan online Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan), http://ulpk.pom.go.id/ulpk/index.php?option=com_hello&view=hello&Itemid=19&lang=in

Senin, 12 Agustus 2013

SPA BILANG DGN MENGINGAT KEMATIAN KITA TIDAK BISA PRODUKTIF /NGGAK BS MAJU


Waktu terus berjalan begitu cepat. Detik, menit, jam, hari, minggu bulan, thn,terus berganti Tanpa disadari kini sudah akan berganti tahun baru lagi. Praktis usia kita bertambah satu tahun. Ini berarti jatah usia kita telah berkurang satu tahun. Kita tidak tahu masih berapa tahun lagi, masih diberi kesempatan hidup. Namun yang perlu diketahui sadar atau tidak sadar kita sedang berlari menuju titik akhir kehidupan kita masing-masing yakni menuju tempat peristerahatan terakhir kita yakni KUBURAN/akherat. Dan allah SWT telah berfirman 

Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati" (QS. Ali 'Imran : 185)

Lantas pertanyaannya adalah sudahkah kita mempersiapkan kehidupan setelah mati? Suatu kehidupan yang abadi dimana kita hanya diminta menunjukkan amal yang telah dikerjakan sementara kita sudah tidak mempunyai kesempatan untuk beramal

Namun yang terjadi malah sebaliknya, kebanyakan kita malah melupakan kehidupan setelah mati. Kebanyakan orang malah tidak mau membicarakan tentang kematian. karena meraka menganggap kematian adalah suatu yang menyeramkan. Kematian adalah sesuatu yang membuat orang tidak produktip. Ingat mati akan membuat orang terbelenggu dan menghambat kemajuan. Sehingga hari-hari mereka disibukkan dengan kerja dan mencari hiburan saja.

Benarkah demikian? Tidak. Ternyata pendapat ini salah besar. Sebaliknya, ingat mati justru mendorong orang menjadi sukses, kaya dan jaya. Bagaimana bisa demikian? Karena sebagaimana sabda Nabi, orang yang selalu mengingat mati akan menjadi orang yang cerdas 

Sahabat bertanya lagi: “Mukmin seperti apakah yang paling cerdas?” Beliau menjawab: “Muslim yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik mempersiapkan diri untuk sesudah kematian itu, mereka itulah orang-orang yang cerdas”(diriwayatkan oleh Imam al-Qurtubi dalam al-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umuri al-Akhirah).

Anda tidak percaya begini penjelasannya. Orang yang selalu mengingat mati akan selalu bertanya dalam hati, “Sudah cukupkah bekal yang kupersiapkan menjalani kehidupan setelah mati?”. Waktu hanya 60 tahun(Prediksi umur manusia yang produktip) dipakai untuk mempersiapkan bekal untuk hidup yang tanpa batas. Jika tanpa kecerdasan apa mungkin kita bisa mempersiapkan bekal itu

Coba kita bayangkan saja, anda diminta untuk bekerja apa saja selama satu tahun. Lalu hasilnya dikumpulkan untuk hidup selama 20 tahun tanpa harus bekerja. Dapatkah anda bertahan hidup? Lalu siapa yang mampu bertahan hidup. Yang dapat bertahan hidup, tentulah orang yang cerdas. Orang yang mau dan mampu menggunakan waktu, tenaga dan pikiranya dengan maksimal. Sehingga mereka akan mendapatkan gaji ratusan juta perbulan. Bukankah mereka yang bergaji puluhan atau ratusan juta itu orang yang cerdas

Paling tidak ada 4 alasan kenapa orang yang selalu ingat mati akan menjadi orang yang sukses, kaya dan jaya. 

Pertama adalah ikhlas. 

Orang yang selalu ingat mati sadar bahwa amal baru akan diterima jika dilakukan dengan ikhlas. Sedangkan keikhlasan akan mendorong seseorang melakukan sesuatu dengan sepenuh hati walaupun apa yang mereka lakukan tidak dihargai oleh orang lain. Seorang karyawan yang bekerja didasarkan dengan keihklasan akan menjadi karyawan yang berprestasi dan disukai banyak orang. Karena mereka bekerja dengan penuh kesungguhan dan bertanggung jawab baik dalam lingkungan yang mendukukung maupun tidak. Mereka tidak peduli dan tidak ambil pusing meskipun diperlakukan secara tidak adil. Mereka tidak pernah mengeluh kepada manusia. Mereka hanya mengeluh kepada Allah. Mereka bekerja diniatkan hanya karena Allah

kedua akan manjadi seorang yang kaya /banyak harta

Pedagang / bisnismen yang ikhlas akan menjadi seorang pedagang yang memandang masa depan dengan penuh semanagat dan bergaerah. Mereka tidak hanya memikirkan untung atau rugi, namun mereka hanya memikirkan keridloan Allah semata. Karena itu mereka tidak mau melanggar aturan agama. Mungkin kelihatannya jalan usahanya perlahan, namun walaupun pelan tetapi pasti akan menuai kesuksesan yang luar biasa, karena orang/masyarakat datang ketempat usahanya karena mereka yakin barang atau keperluan yang mereka buthkan sangat terjaga kwalitas dan harganya,lihatlah bagaimana cara nabi MUHAMMAD SAW, berdagang dia adalah seorang bisnisman yang handal

Ketiga, akan menjadi pemimpin yang sukses dan amanah

Umar bin Khattab. Pada suatu saat beliau terlambat menjadi khatib salat Jumat “maaf saya terlambat karena kemeja ini, saya mesti menunggu kering karena saya tak memiliki kemeja lain.”

Keterlambatan Sayyidina Umar karena 21 tambalan kemejanya, bukan karena yang lain. Satu kemeja bukan berarti beliau tidak mampu untuk membeli, tetapi gambaran kesederhanaan sebagai seorang pemimpin di tengah gelimangan harta dan kekuasaan.

Budaya antikorupsi yang juga diperlihatkan Umar, ketika beliau menolak sebuah hadiah makanan dari gubernur Azerbaijan. Penolakan tersebut atas dasar beliau tidak butuh dengan makanan tersebut karena amat mewah dan mengirim kembali makanan tersebut diiringi pesan “takutlah kepada Allah dan kenyangkan rakyat lebih dahulu dengan makanan yang biasa kamu makan”.

Tidak hanya Umar, budaya antikorupsi juga dilakukan oleh Khalifah Umar Bin Abdul Aziz. Pada malam hari, di tengah kesibukan beliau mengurusi urusan negara, putranya mengajak mendiskusikan suatu persoalan dan beliau mematikan lampu. Sang putra bertanya “kenapa lampu dipadamkan? Bukankah lebih baik berbincang-bincang dengan lampu terang?”

Khalifah Umar menjawab, “lampu yang kita pakai adalah milik negara, minyak milik negara, lebih baik kita menyalakan lampu milik kita, uang kita”. Sebuah jawaban yang amat simpel tetapi menunjukkan suatu komitmen diri seorang pemimpin bagaimana menempatkan sebagai pribadi dan sebagai pejabat sebuah negara. Sifat dan sikap seperti ini yang harus dibudayakan oleh pemimpin negara dalam upaya memberantas korupsi.BUKANNYA MALAH BANGGA DENGAN KELAKUAN KITA MENGGUNAKAN MOBIL DINAS ATAU SARANA PRASARANA KANTOR/PEMERINTAH UNTUK KEPERLUAN PRIBADI DAN KELUARGA KITA,,hal-hal yang sepele seperti inilah yang jarang kita benahi dalam keseharian kita padahal itu merupakan salah satu bentuk korupsi, 

Keempat , menjadi seorang ULAMA/ustazd Akherat, bukan ustazd /ulama dunia

Imam Ghazali membagi ulama dalam dua kategori, Ulama Akherat dan Ulama Dunia. Yang pertama adalah ulama pewaris Nabi, warasat al-anbiya. Sedangkan yang kedua adalah Ulama su' (jahat). "Mereka inilah yang mempergunakan ilmunya untuk mendapatkan kepuasan duniawi, termasuk menjadikannya tangga untuk meraih pangkat dan kedudukan. Sementara itu, ulama akherat adalah ulama yang sadar betul akan ilmu yang dimilikinya.

Ciri-ciri Ulama' Akhirat

Inilah dia ulama yang haq, ulama pewaris Nabi. Yakni ulama yang benar-benar beramal dengan Al Quran dan Sunnah. Disebut juga ulama ul 'amilin. Umumnya mereka ini banyak di zaman salafussoleh. Karana itu kita sebutkan mereka ulama salafussoleh. Yang mana selepas generasi mereka, cukup sulit untuk dapatkan ulama yang haq ini. Ada juga tetapi tidak banyak. Boleh dihitung dengan jari. Mereka juga dinamakan 'ulama Akhirat' (karena mereka dapat menggunakan kesempatan dunia untuk Akhirat). Sekaligus dunia tidak dapat menipu mereka. Di Akhirat mereka akan jadi orang yang menang yakni jadi orang besar dan orang kaya Akhirat, insya-ALLAH. Merekalah yang Rasulullah SAW maksudkan:

Para ulama itu pewaris para nabi. (Riwayat Abu Daud dan At Tarmizi)

Merekalah yang mengambil tugas nabi-nabi di zaman tidak ada nabi. Mereka bagaikan obor di zamannya. Pribadi mereka adalah bayangan pribadi Rasulullah SAW. Berikut ciri-cirinya :

Istiqomah aqidah, ibadah, akhlak dan dakwahnya, takutnya hanya pada Allah (QS Al Anbiya 28)

Senangnya berjamaah ke masjid, lembut tutur katanya, bicaranya hikmah yang mengajak hijrah menuju Allah, tegas menyampaikan Haq, tampak sekali kerendahan hatinya, wajahnya murah senyum bercahaya,

Ikhlasnya mengajar tanpa minta upah apalagi bertarif, “Ikutilah mereka yang berdakwah yang tidak minta upah, merekalah hamba-hamba Allah yang mendapat hidayah Allah” (QS Yasin 21) menerima upah dari berdakwah juga tidak apa-apa asalkan tidak meminta-minta bayaran (pasang tarif). Rasulullah bersabda : Dari Ibnu as Sa’idy al Maliki, bahwasanya ia berkata: “Umar bin Khattab ra mempekerjakanku untuk mengumpulkan sedekah. Tatkala selesai dan telah aku serahkan kepadanya, ia memerintahkan aku untuk mengambil upah.” Lalu aku berkata: ”Aku bekerja hanya karena Allah, dan imbalanku dari Allah.” Lalu ia berkata: “Ambillah yang telah aku berikan kepadamu. Sesungguhnya aku bekerja di masa Rasulullah saw dan mengatakan seperti apa yang engkau katakan.” Lalu Rasulullah saw bersabda kepadaku: “Jika aku memberikan sesuatu yang tidak engkau pinta, makanlah dan sedekahkanlah.” (HR. Muslim).

Hadits di atas juga menunjukkan bolehnya menerima upah yang tidak dimintanya, karena upah ini memang sudah menjadi hak bagi seorang da’i.

“Tsiqqoh” kuat menjaga janji, “waro’” sangat takut dan berhati-hati dengan Hukum Allah

Siang malam memikirkan umatnya, umatnyapun selalu ia sertakan dalam doanya terutama setiap tahajjudnya dipenghujung malamnya, iapun sibuk berikhtiar untuk keberkahan keluarga dan dakwahnya, keluarganyapun sakinah dan uswah hasanah, kuatnya shilaturahm

Penghormatan pada perbedaan pendapat, memaafkan pada mereka yang menyakitinya, jauh dari sifat dengki bahkan ia senang untuk selalu belajar, mengaji dan berguru lagi (QS Ali Imran 79).

Dakwahnya selalu berisi seruan untuk meraih kehidupan akhirat, tidak membicarakan bagaimana mendapatkan kesejahteraan dunia, sederhana dan menjaga jarak dengan penguasa.

Tidak menganggap majilis yang beliau pimpin paling baik, tidak menjelek-jelekkan majilis yang dipimpin ulama' lain dan tidak memusuhi umat Islam yang berbeda pendapat karena mengingat Firman Allah Ta'ala.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara." (QS. Al Hujuraat: 10)

Ciri-ciri Ulama' Dunia (Ulama' Su')

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengistilahkan mereka ulama su’ dengan sebutan “para dai yang berada di tepi pintu-pintu neraka”. Beliau peringatkan kita dari keberadaan mereka sebagaimana dalam sabdanya, “… Dan sesungguhnya yang aku takutkan atas umatku ialah para ulama-ulama yang menyesatkan.” (H.R. Abu Daud dari sahabat Tsauban radhiyallahu ‘anhu).
Berikut ciri-ciri ulama' jahat :

Sebaliknya, ulama dunia atau ulama su' selalu menginginkan kekayaan (hidupnya bermewah-mewah) dan kehormatan duniawi.
Celakanya, mereka tidak segan-segan berkhianat pada hati nurani, asalkan tujuan mereka tercapai.
Dalam kenyataannya, ulama tersebut bergaul bebas dengan raja-raja dan pegawai pemerintah, penguasa, serta memberikan sokongan moral terhadap tindakan mereka, tak perduli baik atau buruk.

Terkait dengan ulama su', ada ilustrasi menarik yang dipaparkan Ibnu Mas'ud : "Kelak akan datang suatu masa tatkala hati manusia asin; ilmu tidak bermanfaat lagi. Saat itu, hati ulama laksana tanah gundul dan berlapiskan garam. Meski disiram hujan, namun tidak setets pun air tawar nan segar dapat diminum dari tanah itu." 

Dalam dakwahnya mereka membicarakan tentang meraih kesejahteraan dan kebahagiaan dunia bukan bagaimana caranya meraih kesejahteraan di akhirat.
Berdakwah jika hanya ada upahnya. Kalau tidak ada upah enggan untuk berdakwah (ulama amplop)


Memperbanyak mengingat mati berarti memperbanyak amal kebaikan. Orang yang tidak beramal baik atau dia berbuat buruk berarti tidak ingat dirinya akan mati. Imam ad-Daqqaq berkata, "Barangsiapa memperbanyak mengingat mati, dia dikaruniai tiga perkara: Menyegerakan taubat, hati yang qana'ah, dan semangat beribadah." (Imam al-Qurtubi, al-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umuri al-Akhirah).

Jika kita kesulitan mengamalkan ikhlas atau tidak mampu mengontrol hawa nafsu, atau ada niat kita untuk melakukan suatu hal yang melanggar aturan agama (Allah dan Sunnah Rasulnya) maka saat itu ingat-ingatlah bahwa kita kapan saja akan dijemput kematian yang tidak diduga-duga

.wallahu a,lam

>>>>>>>Lahama Malanda Uta>>>>

Sabtu, 10 Agustus 2013

INI DIA SYARAT JIKA ANDA KEPINGIN JADI CALEG DPR DPD MAUPUN DPRD

Jakarta - Undang-undang telah mengatur persyaratan bagi setiap warga negara yang ingin menjadi calon legislatif (caleg) baik di DPR, DPD, maupun DPRD. Ketua KPU Husni Kamil Manik, menuturkan bahwa persyaratan tersebut tertuang dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2012

"Persyaratan itu diatur dalam Undang-Undang nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perakilan Rakyat Daerah (DPRD)," kata ketua KPU Husni Kamil Manik, kepada detikcom,selasa(29/120/2013)

Menurut Husni, apa yang sudah disepakati dalam Undang-undang adalah yang menjadi keharusan bagi tiap parpol untuk menerapkan bagi setiap calegnya. Sementara, jika ada persyaratan teknis lain yang secara spesifik mengatur persyaratan caleg, maka itu menjadi tanggungjawab parpol bersangkutan

"Belum ada (persyaratan lain yang mengatur di luar UU 8/2012). Kalau ada pengaturan lain di luar Undang-undang, tanggungjawab penerapannya ada pada parpol tersebut ucap husni

Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012, BAB VII, Bagian Kesatu tentang Persyaratan Bakal Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Pasal 51 menulis syarat bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yangmemenuhipersyaratan, sebagai berikut: 
  1. Telah berumur 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih. 
  2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
  3. Bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
  4. Cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia. 
  5. Berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah atas madrasa ahaliyah sekolah menengahkejuruan,madrasah aliyah kejuruan, atau pendidikan lain yang sederajat. 
  6. Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. 
  7. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih. 
  8. Sehat jasmani dan rohani. 
  9. Terdaftar sebagai pemilih. 
  10. Bersedia bekerja penuh waktu. 
  11. Mengundurkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah atau badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara, yang dinyatakan dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali. 
  12. Bersedia untuk tidak berpraktik sebagai akuntan publik, advokat/pengacara, notaris, pejabat pembuat akta tanah (PPAT), atau tidak melakukan pekerjaan penyedia barang dan jasa yang berhubungan dengan keuangan negara serta pekerjaan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan tugas, wewenang, dan hak sebagai anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 
  13. Bersedia untuk tidak merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah serta badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara. 
  14. Menjadi anggota Partai Politik Peserta Pemilu. 
  15. Dicalonkan hanya di 1 (satu) lembaga perwakilan; dan 
  16. Dicalonkan hanya di 1 (satu) daerah pemilihan. 

sumber
Anda sedang membaca artikel/Berita tentang Apa Syarat/ Persyaratan Menjadi BaCaleg (Bakal Calon Anggota Legislatif) DPR, DPD. DPRD, Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 dan anda bisa menemukan artikel/Berita Apa Syarat/ Persyaratan Menjadi BaCaleg (Bakal Calon Anggota Legislatif) DPR, DPD. DPRD, Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 ini dengan urlhttp://www.kembanglatar.org/2013/04/apa-syarat-persyaratan-menjadi-bacaleg.html,anda dapat menyebar luaskannya jika artikel/Berita Apa Syarat/ Persyaratan Menjadi BaCaleg (Bakal Calon Anggota Legislatif) DPR, DPD. DPRD, Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 ini sangat bermanfaat bagi anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Apa Syarat/ Persyaratan Menjadi BaCaleg (Bakal Calon Anggota Legislatif) DPR, DPD. DPRD, Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 sebagai sumbernya.

Artikel Terkait
Prabowo, Megawati, dan Ical, Kandidat Kuat Capres 2014 Versi LSI
Mahfud MD: Semua Partai Sama, Punya Masalah
Etika Politik dan Politik Beretika | Rumitnya Sistem Hukum dan Perpolitikan Di Negeri Ini
Tahun 2013, tahun politik | Konsolidasi Internal Menghadapi Pemilu 2014
BBM Naik, Pemerintah Gagal Kelola Stabilitas Keuangan
Kenaikan Harga BBM Hanya Akan Menyengsarakan Rakyat
Ruang Buruh Panci Lebih Buruk dari Sel Penjara
34 Buruh Diperbudak di Tangerang, Pemerintah 'Ngapain' Saja?
Kronologi Kecelakaan Uje Berdasarkan Keterangan Keluarga, Polisi dan Pihak Rumah Sakit
Meninggalnya Uje (Ustaz Jeffry Al Buchori), Kehilangan Besar Bagi Umat Islam
Apa Syarat/ Persyaratan Menjadi BaCaleg (Bakal Calon Anggota Legislatif) DPR, DPD. DPRD Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012
Mahfud MD : Eksekutif, Legislatif, Yudikatif Sakit Semua | Indikasinya Adalah Masih Saratnya Praktek Kolusi Hingga Korupsi.
DPR Batalkan Pengesahan RUU Ormas | RUU Ormas Akhirnya Disepakati Untuk Ditunda
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi : RUU Ormas yang Baru Penting
Memahami Arti Politik "Politik Itu Rumit dan Kompleks"
Humor Arti Politik Sesungguhnya
Wakil Rakyat atau Wakil Parpol | "Harus Mengutamakan Kepentingan Rakyat Bukan Parpol"
Paradigma Caleg | “Waspadai Caleg Pencari Kerja”

Kamis, 08 Agustus 2013

HUKUM MENGUNGKAPKAN AIB /KEJAHATAN SESEORANG KAITANNYA DENGAN MARAKNYA KASUS KORUPSI MENURUT PANDANGAN ISLAM

Artikel ini saya salin dari buku yang dibuat oleh Bapak KH. M. Quraish Shihab dengan judul “M.Quraish Shihab Menjawab” halaman 618. Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada beliau apabila sedikit melanggar hak cipta dari buku yang dimiliki beliau karena  salah satu isinya ada yang saya ambil disini. Hal ini saya lakukan karena saat ini banyak terjadi perdebatan yang TIDAK berujung “saling mempertahankan pendapat”  mengenai cara mengatasi kejahatan,merajalelanya kasus korupsi serta kasus narkoba dan lain-lain di negara indonesia yang kita cintai ini menurut hukum Islam.

kapan "aib" seseorang bisa kita bicarakan atau diungkapkan? hal ini berkaitan dengan semakin maraknya pengungkapan kasus korupsi/kolusi terhadap pejabat di negeri ini.

HUKUM MENGUNGKAP AIB SESEORANG

Pada dasarnya diharamkan bagi seorang muslim mengungkapkan aib saudaranya karena ini termasuk kedalam perbuatan ghibah, yaitu mengungkapkan aib saudaranya sesame muslim pada saat orang itu tidak ada dihadapannya dan saudaranya itu tidak menyukainya jika berita tersebut sampai kepadanya tanpa adanya suatu keperluan.

Para ulama mengharamkan ghibah ini jika dilakukan tanpa adanya suatu kepentingan bahkah termasuk kedalam kategori dosa besar, sebagaimana disebutkan didalam firman Allah swt :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya : “Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat : 12)

Didalam shahih Muslim dari hadits al ‘Ala bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairoh bahwa Nabi saw bersabda,”Tahukah kalian apa itu ghibah?’ para sahabat bertanya,”Allah dan Rasul-Nya lah yang mengetahuinya.” Beliau saw bersabda,”Engkau menyebutkan apa-apa yang tidak disukai oleh saudaramu.’ Beliau saw ditanya,’Apa pendapatmu, jika pada saudaraku itu benar ada apa yang aku katakan?’ beliau saw bersabda,’Jika apa yang engkau katakan itu benar (ada pada saudaramu) maka sungguh engkau telah melakukan ghibah dan jika apa yang engkau katakana itu tidak benar maka engkau telah berdusta.”

Namun ghibah atau menyebutkan aib saudaranya untuk suatu kepentingan maka dibolehkan, dan diantara hal-hal yang dibolehkannya ghibah adalah :

1.Adanya unsur kezhaliman.
Dibolehkan bagi seorang yang dizhalimi untuk mengadukannya kepada penguasa atau hakim atau orang-orang yang memiliki wewenang atau orang yang memiliki kemampuan untuk menghentikan kezhaliman orang yang berbuat zhalim itu kemudian orang itu mengatakan,”Sesungguhnya si A telah merzhalimiku, dia telah berbuat ini kepadaku, dia telah mengambil itu dariku atau sejenisnya.”

2.Meminta pertolongan untuk menghentikan kemunkaran dan mengembalikan orang-orang yang berbuat maksiat kepada kebenaran dengan penjelasannya yang mengatakan kepada orang yang diharapkan kesanggupannya untuk menghilangkan kemunkaran dengan mengatakan,”Si A melakukan ini dan itu maka cegahlah dia, atau perkataan sejenisnya.” Maksudnya adalah untuk menghilangkan kemunkaan dan jika tidak ada maksud yang demikian maka diharamkan.

3.Meminta fatwa, seperti penjelasannya kepada seorang mufti,”Ayahku telah menzhalimiku atau saudaraku atau fulan dengan perbuatan ini. Adakah balasannya ? Bagaimana caranya untuk melepaskan diri dari perbuatan itu dan mendapatkan hakku serta mencegah kezhaliman itu terhadapku?’ atau perkataan-perkatan seperti itu, maka hal ini dibolehkan untuk suatu kepentingan.

Namun yang lebih baik baginya adalah dengan mengatakan,”Bagaimana pendapatmu tentang seorang laki-laki yang melakukan perbuatan ini dan itu, atau seorang suami atau istri yang melakukan ini dan itu atau sejenisnya.” Ia hanya menyampaikan substansinya tanpa menyebutkan orangnya meski jika menyebutkan orangnya pun dibolehkan, berdasarkan hadits Hindun yang mengatakan,”Wahai Rasulullah saw sesungguhnya Abu Sofyan adalah seorang yang kikir…” dan Rasulullah saw tidaklah melarang Hindun.

4.Memberikan peringatan kepada kaum muslimin dari keburukan dan kejahatannya. Hal itu dalam lima bentuk sebagaimana disebutkan Imam Nawawi :
a.   Mengungkapkan ‘cacat’ para perawi dan saksi yang memiliki cacat, ini dibolehkan menurut ijma’ bahkan diwajibkan demi menjaga syariah.
b.   Memberitahukan dengan cara ghibah saat bermusyawarah dalam permasalahan keluarga besan, atau yang lainnya.
c .  Apabila engkau menyaksikan orang yang membeli sesuatu yang mengandung cacat atau sejenisnya lalu engkau mengingatkan si pembeli yang tidak mengetahui perihal itu sebagai suatu nasehat baginya bukan bertujuan menyakitinya atau merusaknya.
c. Apabila engkau menyaksikan seorang yang faqih, berilmu berkali-kali melakukan perbuatan fasiq atau bid’ah sedangkan orang itu menjadi rujukan ilmu sementara kemudharatan yang ada didalam perbuatan itu masih tersembunyi maka hendaklah engkau menasehatinya dan menjelaskan perbuatannya itu dengan tujuan memberikan nasehat.
d. Terhadap seorang yang memiliki kekuasaan (amanah) yang tidak ditunaikan sebagaimana mestinya dikarenakan dirinya tidak memiliki kemampuan atau karena kefasikannya maka hendaklah hal itu diungkapkan kepada orang yang memiliki wewenang atau kemampuan untuk menggantikan orang tersebut dengan orang lain yang lebih mampu, tidak mudah tertipu dan istiqomah.

5.Apabila kefasikan atau bid’ah yang dilakukannya sudah tampak terang maka dibolehkan mengungkapkan yang tampak terang itu saja dan tidak dibolehkan baginya mengungkapkan aib-aib selain itu kecuali jika ada sebab lainnya.
6.Sebagai pengenalan atau pemberitahuan… apabila seseorang telah dikenal dengan gelar si Rabun, si Pincang, si Biru, si Pendek, si Buta, si Buntung atau sejenisnya maka dibolehkan baginya untuk mengenalkannya dengan perkataan itu dan diharamkan menyebutkannya dengan maksud menghinakannya akan tetapi jika dimungkinkan untuk pengenalannya dengan selain gelar-gelar itu maka hal ini lebih utama. (al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 11445 – 1146)

Dengan demikian dibolehkan mengungkapkan aib korupsi yang dilakukan para pejabat dikarenakan adanya kemaslahatan didalamnya yaitu untuk menghentikan kezhalimannya yang dapat merugikan negara dan menyengsarakan masyarakat dan agar para pejabat lainnya tidak melakukan perbuatan itu atau pun agar pejabat itu diganti dengan pejabat lainnya yang lebih baik dan amanah.

MENTAATI PEMIMPIN

Selain hadits-hadits yang anda sebutkan diatas yang memerintahkan seorang muslim untuk mendengar dan menaati pemimpinnya maka terdapat hadits-hadits lainnya, diantaranya :
Sabda Rasulullah saw,”Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemui keadaan itu?’ Beliau saw bersabda,”Hendaklah engkau berkomitmen (iltizam) dengan jama’atul muslimin dan imam mereka.” (HR. Bukhori)


Sehingga apabila seorang pemimpin suatu organisasi atau jamaah atau seorang penguasa suatu negeri memerintahkan kemaksiatan walaupun dirinya masih melaksanakan shalat maka ia tidak boleh ditaati karena tidak ada ketaatan didalam maksiat kepada Allah swt, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Tidak ada ketaatan dalam suatu kemaksiatan akan tetapi ketaatan kepada hal yang ma’ruf.” (HR. Bukhori dan Muslim)

artikel ini cuma sebagai bahan rujukan untuk mengambil suatu kesimpulan bagaimana dasar hukumnya mengenai pengungkapan aib/kejahatan sesorang ditinjau dari hukum islam, dan kesimpulan akhirnya saya serahkan kepada para pembaca,,

<<<<

Jumat, 12 Juli 2013

Hadist-Hadist Pilihan


“Kelak akan datang di akhir zaman segolongan manusia, dimana wajah-wajah mereka adalah wajah manusia, namun hati mereka adalah hati syaitan seperti serigala-serigala buas, tidak sedikit pun di hati mereka rasa belas kasihan. Mereka gemar menumpahkan darah dan tidak berhenti dari (melakukan) kekejian.apabila kamu mengikuti mereka, maka mereka akan memperdaya kamu. Akan tetapi, apabila kamu menghindari mereka, maka mereka akan mencela kamu.apabila berbicara dengan mereka, mereka akan membohongi kamu. Dan apabila kamu memberinya kepercayaan, mereka akan mengkhianatinya.anak kecil mereka jahil, pemuda mereka licik. Sementara yang tua tidak menyuruh berbuat baik dan melarang yang yang mungkar. Mereka itu sentiasa membangga diri dalam kehinaan, Orang yang santun di tengah mereka adalah sesat, dan orang yang menyuruh kepada perbuatan ma’ruf malah menjadi tertuduh.orang beriman di kalangan mereka adalah lemah, sedangkan orang fasiq menjadi mulia.sunnah di tengah mereka adalah bida’ah, sedangkan bida’ah itu sendiri adalah sunnah. Maka ketika itu mereka dikuasai oleh orang-orang paling jahat di antara mereka. Sedangkan orang pilihan apabila ia menyeru, pasti tidak akan dihiraukan.”(Hadith Riwayat Thabrani- Kitab Al-Mu’jam Al-Kabir) 

Jumlah Wanita Lebih Banyak Dari Laki-Laki

Dari Abu Musa r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya nanti akan datang suatu masa, di mana seseorang berkeliling membawa emas untuk bersedekah, lalu tidak ada seorangpun yang menerimanya. Dan pada masa itu terlihat (terjadi) seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh 40 wanita yang semuanya akan berlindung kepadanya karena sedikitnya laki-laki dan ramainya kaum wanita.(Muttafaq Alaihi). 

Mesjid Dijadikan Tempat Untuk Urusan Dunia Saja

Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: Akan datang kepada manusia suatu masa, percakapan mereka dalam masjid hanyalah mengenai urusan dunia semata. Allah tidak memerlukan mereka. Dan janganlah kamu duduk bersama mereka (pada waktu dalam masjid)(Riwayat Hakim). 

Munculnya Golongan yang Ingkar Pada As-sunnah

Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang suatu kaum yang mematikan (menolak untuk menggunakan dasar) as-sunnah dan menyangkal tentang agama. Maka atas merekalah laknat Allah, laknat orang-orang yang melaknat, laknat Malaikat serta laknat semua manusia;-(Riwayat Ad Dailami). 

Datangnya Golongan Anti Hadist

Daripada Miqdam bin Ma'dikariba r.a. berkata: Bahwanya Rasulullah s.a.w. bersabda, "Hampir tiba suatu masa di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) saja. Apa yang dihalalkan oleh al- Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan". Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan sabdanya: "Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah s.a.w. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah s.w.t."(Riwayat Abu Daud). 

Kebanggaan Masyarakat Membina Masjid

Daripada Anas bin Malik r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: Tidak akan tiba hari kiamat, sehingga manusia bermegah-megah dan berlebih-lebihan dalam urusan masjid (Riwayat Abu Dawud). 

Ahli Ibadah Yang Jahil & Qari Yang Fasik

Daripada Anas r.a. ia berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: Kelak,di akhir zaman,akan ada ahli ibadah yang bodoh dan para qari yang fasik.(Riwayat Ibnu 'Adi). 

Golongan yang Menjadikan Lidahnya Sebagai Alat untuk Mencari Makan

Daripada Sa'ad bin Abi Waqash r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Tidak akan terjadi kiamat, sebelum muncul suatu golongan yang mencari makan melalui lidah-lidah mereka, seperti sapi yang makan dengan lidah-lidahnya.(Riwayat Ahmad). 

Bahaya Ramai Orang Muda Menyebut Dalil Agama

Rasulullah s.a.w. telah bersabda: "Akan muncul di akhir zaman nanti, suatu kaum yang terdiri dari orang-orang muda yang masih mentah pikirannya (rendah faham agamanya). Mereka banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah (firman Allah dan hadis Rasul), tetapi iman mereka masih lemah. Pada hakikatnya mereka telah keluar agama seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Di mana saja kamu dapat menemuinya, maka hapuskanlah mereka itu, siapa yang dapat menghapus mereka, kelak akan mendapat pahala di hari kiamat. "(Riwayat Bukhari dan Muslim). 

Menggunakan Al-Quran Sebagai Alat Propaganda

Ali bin Thalib r.a. berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Kelak akan muncul di antara umatku suatu kaum yang membaca Al-Quran bukan seperti lazimnya kamu membaca, dan sembahyangmu jauh berbeda dengan cara mereka bersembahyang. Mereka membaca Al-Quran dengan mengira bahwa Al-Quran itu sebagai alat propaganda mereka, padahal Al-Quran itu berisi peringatan yang harus mereka junjung. Bacaan mereka itu tidak melebihi kerongkongnya (tidak sampai meresap ke dalam hati). Mereka itu sebenarnya keluar dari Islam, bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya.(Riwayat Muslim). 

Menunjuk-Nunjuk Ketika Berdoa

Dari Saad r.a. bahwa Nabi s.a.w. bersabda: " Kelak akan terdapat kaum yang berlebih-lebih (menunjuk-nunjuk) dalam berdoa"(Riwayat Ahmad). 

Merasa Rendah Dalam Ibadah

Dari Abu Sa';id Al-Kudri r.a bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan muncul di antara kamu suatu kaum, kamu merasa rendah dalam melakukan sholat dibanding dengan mereka, amal perbuatanmu jika dibandingkan dengan perbuatan mereka dan puasa-mu jika dibanding dengan puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran tetapi tidak sampai melalui tenggoroknya. Mereka sebenarnya keluar dari agama bagaikan anak panah yang terlepas dari busurnya, jika di ujung panah dilihat, tidak ada bekas apa-apanya juga di kayunya tidak ada apa-apanya juga di bulunya tidak terdapat apa-apa, tetapi berlumba-lumba dalam senarnya.(Riwayat Bukhari dan Muslim). 

Nasihat Kejadian Imam Yang Melambatkan Waktu Sholat

Dari Ibnu Ame r.a bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya nanti selepas peninggalanku akan terjadi; para imam mengakhirkan solat dari waktunya. Oleh karena itu hendaklah kamu mengerjakan solat tepat pada waktunya. Jika kamu datang bersama mereka untuk mengerjakan solat, maka bersolatlah kamu; (Riwayat Thabrani). 

Kehilafan Ulama Yang Merugikan Umat Dan Agama

Abdullah bin Abbas r.a berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya akan terdapat (akan ada) orang-orang dari umatku yang pandai (amat paham dan ahli) tentang urusan agama dan membaca Al-Quran, mereka berkata:"Kami datang kepada para Raja (pemimpin), biar kami memperoleh keduniaan mereka dan kami tidak akan mencampurkan mereka dengan agama kami." Tidak terjadi hal yang demikian itu, seperti (umpamanya) tidak akan dapat dipungut dari pohon yang berduri melainkan duri. Demikian pula, tidak akan dapat diambil manfaat dari mendekatkan diri kepada mereka itu melainkan beberapa kesalahan belaka.(Riwayat Ibnu Majah). 

Penipuan Bertopengkan Agama

Rasulullah s.a.w, bersabda: Akan tampil di akhir zaman manusia-manusia yang melakukan tipu daya dengan memakai topeng agama. Mereka menyuruh manusia memakai pakaian yang dibuat dari bulu domba (bulu kambing) yang halus, lidah mereka lebih manis berbanding gula, sedang hati mereka laksana hati serigala.(Riwayat Tirmidzi). 

Menggadaikan Agama Karena Dunia

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah s.w.t. berfirman kepada mereka: "Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim ( cendikiawan ) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)".(Riwayat Tirmidzi). 

Bahaya Terlepasnya Islam Satu Demi Satu

Dari Umamah Al-Bahili dari Nabi s.a.w. bersabda: "Sungguh akan terlepas pegangan Islam satu demi satu. Setiap terlepas salah satu pegangan, maka orang-orang akan berebutan untuk bergantung kepada yang lain. Adapun yang pertama kali terlepas itu adalah persoalan hukum, sedangkan yang terakhir adalah perkara sholat."(Riwayat Ahmad). 

Umat Islam Mengikuti Langkah-Langkah Yahudi Dan Nasrani

Daripada Abu Sa'id Al-Khudri ra. berkata, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka." Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nasrani yang kau maksudkan?" Nabi s.a.w. menjawab, "Siapa lagi kalau bukan mereka".(Riwayat Muslim) 

Bahaya Berbagai Macam Makanan, Pakaian dan Banyak Bicara Sebelum Dipikirkan

Daripada Abu Umamah r.a. bahwa Nabi s.a.w.bersabda: Kelak akan ada orang-orang dari umatku (Islam) memakan berbagai macam makanan dan memakai berbagai pakaian, banyak berbicara tanpa dipikirkan dahulu apa sebetulnya yang dibicarakan itu, maka itulah seburuk-buruk manusia dari sebagian Umatku (Islam).(Riwayat Thabrani dan Abu Nu'aim). 

Bahaya Terjangkit Penyakit Umat-umat Dahulu

Daripada Abu Hurairah r.a. katanya: Aku mendengar RasuIullah s.a.w. bersabda: "Umat ku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu". Sahabat bertanya, "Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?" Nabi s.a.w. menjawab, "Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok, (2) terlalu mewah, (3) menghimpun harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) hasut menghasut sehingga jadi zalim menzalimi"(Riwayat Hakim). 

Berhenti Menyeru Kebaikan Dan Mencegah Kemungkaran

Anas ibn Malik r.a. berkata, "Ditanya kepada Nabi s.a.w, "Ya Rasulullah, (apa akibat) apabila kami berhenti menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran?" Nabi s.a.w. bersabda: "Apa yang telah berlaku kepada Bani Israel, akan berlaku kepada kamu. Apabila zina berleluasa di kalangan pemimpin kamu, ilmu pada urusan orang yang terendah di kalangan kamu dan kuasa dimiliki oleh orang yang rusak di kalangan kamu. 
[Riwayat Ibnu Majah, juga Kitab al-Fitan (Hadith 4015), 2/1331; Musnad Ahmad 3/187.]. 

Al-Qur'an Tinggal Tulisannya Saja

Dari Ali r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Nanti dalam waktu tidak lama, datang kepada manusia suatu zaman, di mana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Quran kecuali hanya huruf dan tulisannya saja. Masjid-masjidnya cantik dan megah, tetapi sunyi daripada petunjuk. Ulama' mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama') itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam);(Riwayat Baihaqi) 

Ulama Tidak Dipedulikan

Daripada Sahl bin Saad as-Saaidi r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; 'Ya Allah! Jangan kau temukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu masa di mana para ulama sudah tidak diikut lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak disegani lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya)."(Riwayat Ahmad). 

Ilmu Agama Berangsur-angsur Hilang

Daripada Abdullah bin Amr bin 'ash r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Bahwa Allah s.w.t. tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah s.w.t. menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain."(Riwayat Muslim) 

Ketiadaan Imam Yang Layak Untuk Sholat Berjemaah

Daripada Salamah binti al- Hurr r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Lagi akan datang suatu zaman, orang ramai berdiri tegak beberapa masa. Mereka tidak dapat memulaikan sholat berjamaah karena tidak mendapatkan orang yang boleh menjadi imam".(Riwayat Ibnu Majah). 

Golongan Kaum Yang Meminum Ayat-Ayat Al-Quran

Dari Uqbah bin Amir r.a. bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Kelak akan muncul suatu kaum dari umatku. Mereka meminum Al-Quran seperti meminum susu;-(Riwayat Thabrani). 

Orang yang Baik Berkurang sedangkan yang Jahat Bertambah Banyak

Daripada Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak akan berlaku hari kiamat sehingga anak seseorang menjadi puncak kemarahan (bagi ibu bapanya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah ramai orang yang tercela dan akan berkurangan orang yang baik dan anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik."(Riwayat Thabrani) 

Kesalahan Manusia Yang Berhati Syaitan

Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Kelak akan datang di akhir zaman segolongan manusia, di mana wajah-wajah mereka adalah wajah manusia, namun hati mereka adalah hati syaitan; seperti serigala-serigala yang buas, tidak ada sedikit pun di hati mereka belas kasihan. Mereka gemar menumpahkan darah dan tidak pernah berhenti dari melakukan kekejian. Apabila kamu mengikuti mereka, maka mereka akan memperdaya kamu. Akan tetapi apabila kamu menghindar dari mereka, maka mereka akan mencela kamu. Apabila berbicara dengan kamu, maka mereka akan membohongi kamu.Dan apabila kamu memberinya kepercayaan, maka mereka akan mengkhianati kepercayaan yang kamu berikan. Anak kecil mereka bodoh, pemuda mereka licik, sementara yang tua tidak menyuruh berbuat baik dan melarang yang mungkar. Mereka itu sentiasa membanggakan diri dalam kehinaan. Dan meminta apa yang ada pada mereka berarti kesusahan. Orang yang sopan-santun di tengah mereka adalah sesat, dan orang yang menyuruh kepada perbuatan ma'ruf malah menjadi tertuduh, orang beriman di kalangan mereka adalah lemah, sedangkan orang fasik menjadi mulia. Sunnah di tengah mereka menjadi bidaah, sedangkan bidaah itu sendiri adalah sunnah. Maka ketika itulah mereka dikuasai oleh orang-orang paling jahat di antara mereka. Sedangkan orang pilihan apabila ia menyeru, pasti tidak akan dihiraukan."(Riwayat Thabrani) 

Orang Yang Rusak Akhlak

Abu Hurairah r.a. berkata, Nabi s.a.w. bersabda: "Dunia ini tidak akan kiamat selagi orang yang paling seronok ialah orang yang rusak akhlak anak kepada orang yang rusak akhlak." [Riwayat Ahmad, Musnad, 2/358.] 

Bahaya Fitnah Bagaikan Malam Yang Gelap-Gulita

Daripada Anas bin Malik r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: Mendekati hari kiamat akan terdapat berbagai macam fitnah laksana bahagian malam yang gelap-gelita. Kala itu seseorang menjadi Mukmin di pagi hari, berbalik menjadi kafir memasuki petang hari. Dan menjadi Mukmin di petang hari, berbalik menjadi kafir memasuki pagi hari. Orang-orang pun akan menjual agamanya dengan harta benda duniawi."(Riwayat Tirmidzi). 

Kekuatan Agama Manusia Terletak Pada Dinar dan Dirham (harta)

Rasulullah s.a.w. bersabda: Apabila akhir zaman, adalah kekuatan agama manusia terletak pada dinar dan dirham (harta).(Riwayat Tirmidzi). 

Dilema Antara Berbuat Maksiat Dan Meninggalkannya

Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: " Kelak akan datang atas umatku; suatu masa di mana seseorang dihadapkan pada dua pilihan antara kelemahan dan kemaksiatan (kejahatan, kecabulan, pengkhianatan dan sebagainya). Barangsiapa mendapati (berada) pada masa itu, hendaklah ia memilih kelemahan dan meninggalkan kecabulan (penyelewengan).(Riwayat Hakim). 

Jalan Penghindaran Daripada Melakukan Maksiat dan Penyelewengan

Dari Anas r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Akan datang atas manusia, suatu masa, yang mereka tidak sanggup lagi mencari penghasilan kecuali dengan jalan maksiat (antara lain penyelewengan), sehingga orang berani berdusta dan bersumpah, maka apabila masa itu sudah terjadi (timbul), hendaklah kamu lari menghindari perbuatan itu." Baginda ditanya: "Ya, rasulullah! Ketempat mana kita akan lari menghindar?" Baginda menjawab: "Kepada Allah: Kepada Kitab-Nya dan kepada sunnah Nabi-Nya."(Riwayat Ad Dailami). 

Zaman Di Mana Halal Dan Haram Dianggap Sama Oleh Manusia

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: Akan datang kepada manusia suatu masa, di mana kala itu seseorang tidak lagi memperdulikan dari mana ia memperoleh hartanya, apakah dari yang halal atau haram.(Riwayat An Nasa'i) 

Bahaya Maraknya Rasuah

Mu'az bin Jabal berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: Ambillah pemberian, selama itu berbentuk sebuah pemberian. Sedangkan jika telah menjadi bentuk suap, maka dalam agama, janganlah kamu mengambilnya. Tidaklah keengganan kamu meninggalkannya lalu mencegah kamu dari kemiskinan dan keperluan hidup. Ingat, lingkaran Islam selalu berputar, maka berputarlah bersama Al-Quran ke mana pun ia mengarah. Ingat, Al-Quran dengan penguasa akan berbeda arah. Maka dari itu, janganlah kamu memisahkan diri dari Al-Quran. Ingat, kelak akan berkuasa atas kamu pemimpin-pemimpin yang akan memutuskan untuk diri mereka sesuatu yang tidak diputuskan untuk kamu. Jika kamu membangkang kepada mereka, maka sudah tentu mereka akan membunuh kamu. Akan tetapi, apabila kamu mematuhinya, maka mereka pasti akan menyesatkan kamu. Para sahabat bertanya: "Apa yang harus kami lakukan pada waktu seperti itu wahai Rasulullah?" Baginda menjawab: "Lakukanlah seperti yang dilakukan oleh para pengikut Isa bin Maryam, di mana mereka menyebar dengan membawa gergaji, lalu memikul kayu. Karena, mati dalam ketaatan kepada Allah jauh lebih baik daripada hidup dalam keadaan bermaksiat kepadaNya."(Riwayat Tabhrani). 

Maraknya Praktik Riba

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: Sungguh akan datang kepada manusia suatu masa, di mana tidak tersisa dari mereka seorang pun kecuali menjadi pemakan riba. Dan barangsiapa yang tidak mau memakannya, maka pasti ia akan terkena oleh debunya. (Riwayat Ibnu Majah) 

Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang suatu masa, di mana manusia menganggap halal riba dengan nama jual beli. (Riwayat Ibnul Qayyim). 

Munculnya Galian-galian Bumi

Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: "Pada suatu masa dibawa ke hadapan Rasulullah s.a.w. sepotong emas. Dan emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dikutip. Emas itu telah dibawa oleh Bani Sulaim dari tempat tambang (galian) mereka. Maka sahabat berkata: "Hai RasuIullah! Emas ini adalah hasil dari galian kita". Lalu Nabi s.a.w. menjawab, "Nanti kamu akan dapati banyak galian-galian, dan yang akan menguruskannya adalah orang-orang yang jahat.(Riwayat Baihaqi). 

Ramai Orang Kaya Tinggal Di Lereng Gunung

Rasulullah s.a.w bersabda: Sungguh akan ada beberapa kaum yang bertempat tinggal di dekat (lereng) gunung, lalu orang-orang fakir datang kepada mereka untuk sesuatu keperluannya, kemudian mereka berkata: "Kembalilah kepada kami esok." Kemudian Allah menyatukan gunung itu atas mereka.(Riwayat Bukhari) 

Rakus Terhadap Hal Dunia

Sabda Rasulullah s.a.w.: (Jika) Hari Kiamat telah hampir terjadi; tidak bertambah manusia kecuali loba (rakus akan harta benda), dan mereka tidak bertambah dekat kepada Allah, kecuali akan menambah jauh dari Allah (dari ajaran agama)(Riwayat Thabrani) 

Perdagangan, Perniagaan, Terputusnya Persaudaraan, Saksi Palsu, Tersebar Luasnya Tulisan-Tulisan

Thariq ibn Shibab berkata, "Kami sedang duduk bersama Abdullah ibn Mas';ud apabila datang seorang lelaki memberitahu waktu solat sudah tiba. Maka kami pun bangun dan menuju ke masjid. Selesai solat, tampil seorang lelaki kepada Abdullah ibn Mas';ud dan berkata, "As-salamu';alaika wahai Abu Abdur Rahman." Jawab beliau, "Allah dan RasulNya telah berkata benar." Semasa pulang kami bertanya sesama sendiri, "Kamu dengarkah apa jawapan beliau? Siapakah yang akan tanya beliau mengenainya?" Daku berkata, "Biar saya yang tanya beliau, lalu daku pun bertanya beliau sebaik sahaja beliau keluar. Beliau meriwayatkan dari Baginda s.a.w, : "Sebelum Qiamat tiba, terdapat satu ucapan khusus untuk orang kenamaan; perdagangan tersebar luas sehingga wanita akan turut suaminya dalam perniagaan; perhubungan keluarga akan putus; saksi palsu berleluasa sedang saksi benar akan sukar ditemui dan tulisan tersebar luas.[Riwayat Ahmad, Musnad, 1/407] 

Melimpahnya Harta Benda Dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Media Massa

Dari Umar bin Tsa';lab r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Sebagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat, adalah tersebarnya (melimpahnya) harta benda dan luasnya perniagaan. Dan pena-pena akan bermunculan yang menunjukkan banyaknya bacaan dan tulisan.(Riwayat An-Nasae';i). 

Umat Islam Tertimpa Penyakit Orang Kafir

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: Umatku (Islam) nanti akan ditimpa penyakit masyarakat; yaitu: berupa kejahatan, kebencian, kesombongan, bermegah-megahan, perselisihan dalam hal dunia, saling benci-membenci dan saling hasut-menghasut, sehingga terjadilah kerusakan (kehancuran perpaduan umat).(Riwayat Hakim). 

Perhiasan Rumah Sama Dengan Perhiasan Pakaian

Rasulullah s.a.w bersabda: Hari Kiamat tidak akan tiba, sehingga manusia membangun rumah dan melukisnya sebagai lukisan pakaian (Riwayat Bukhari) 

Sumber:
mages.umaralfateh.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TdsA7QooCrEAABpwIHw1

Jumat, 05 Juli 2013

NTUKMU TUAN


Nolehlah kiri kanan mu tuan
Negeri ini telah sekarat
Bunda pertiwi lelah menangis
Anak negeri terus berteriak
Tubuhnya semakin kurus
Digerogoti tikus dan anjing
Yang mengusung faham kebinatangan

Nolehlah kiri kananmu tuan
Kebijakanmu melaratkan kami
Tikus dan anjing terus memburu
Kenapa kami yang harus menanggung
dan diperas


Nolehlah kiri kananmu tuan
Apakah ini demi melanggengkan kekuasaanmu
Tuan takut tereliminasi
Tidakkah tuan takut
Bisa saja hari ini maut menjemputmu


Nolehlah kiri kananmu tuan
Kenakan jubah kesayanganmu
Instruksikan kata nuranimu
Tebas batang leher mereka yang serakah
Tumpas mereka yang gerogoti negeri.
Jangan malah kau grasikan mereka


Jangan takut tuan
Simpan kami di hatimu.
Suara jelata yang tak terdengar.
Suara putus asa dibalik gelap.
Suara di balik toga putih hitammu.
Derita dan air mata kami
Siap menuntut amanahmu
Di akherat kelak,


Nolehlah kiri kananmu tuan
Pikirkan kesementaraan
Kami tau hitam putihmu
Sekeras apapun kami berteriak
Tak akan ada artinnya
Jika tuan tak standarkan,ILAHI
Dalam nuranimu


------BY,LAHAMA MALANDA UTA.........