LAPORKAN TIKUS TIKUS KANTOR DAN PENJABAT PENJABAT YG MALING/KORUPSI KE KPK AYO SPA BERANI

Rabu, 12 Juni 2013

POLITISI ITU SUKA BO,ONG MAKANYA JANGAN PERCAYA

Saat ini kampungku kelihatan begitu indah dan ramai, penuh dengan warna warni, disetiap sudut kota yang  strategis penuh dengan baliho, terpampang jelas para politisi yang berlaga untuk memperebutkan kursi  keberuntungan, (coba-coba naik kelapa kalau tidak bisa yach nggak jadi makan kelapa dong, tapi jangan sampai jadi gila yach, itu pesan saya, ) mulai dari yang hidungnya peset sampai yang mancung, ada yang brewok  ada yang berkumis  dsbnya, menambah semaraknya suasana  kampungku, namun terlepas dari semua itu semua politisi mempunyai visi dan misi yang sama yakni ingin memajukan dan mensejahterakan rakyat, pertanyaannya apakah benar begitu,

Dunia politik terkenal dengan jargon” TIDAK ADA KAWAN  DAN TIDAK ADA LAWAN, yang ada adalah kepentingan abadi”. Artinya, apa yang dilakukan oleh politisi itu adalah apa yang menurut mereka sesuai dengan kepentingan mereka. Dan kepentingan pun bermacam ragam; kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, golongan, partai,dan Celakanya, ini sesuai dengan kondisi realitas politik yang ada, jika seorang politisi bicara,  ngomong, kampanye,( nuntu ra tala hum wancu loana weha ade dou re dan ndawi nggahire auwunga ne,ena dei doure wau,usira rakana kaderare,,hahahae,,de kone pintu pagar nggak mau dibuka auwalipu kaca otona) , yang ada di benaknya pastinya adalah berdasarkan  kepentingan rakyat/masyarakat  namun semuanya  itu hanyalah strategis belaka yang ada dibenak mereka  adalah atas kepentingan pribadi dan golongan serta partainya.  (the kaaka angi au mandake lalo,)

Sehingga  benar apa yang dikatakan oleh Charles de Gaulle, Presiden Perancis Pertama, POLITISI ITU  NGGAK PERNAH PERCAYA AKAN UCAPAN MEREKA SENDIRI KARENA ITULAH MEREKA SANGAT TERKEJUT JIKA RAKYAT  MEMPERCAYAINYA  

Jadi, unsur subyektivitas relatif amat lekat dengan omongan seorang politisi, sehingga wajarlah jika mereka berbicara tidak konsisten, (watiloa dei imbi  wea nggahina, dan politisi wancuku cowana pala babau imbikai, bunesi nggahi kapatu mbojore (SANAI AKE NGGAHINA A, NAISIRE  NA NGGAHIKU B the bona jara parinsip, wati  wati kawaramu mori dei mamadero, oe manusia, the dou ringu,)

Dan berdasarkan realitas politik yang ada–berbohong, (cowa, dambalu), merupakan tabiat dasar mereka. Tanpa kebohongan seorang politisi tidak akan eksis, tak kan bertahan lama beredar di kancah dunia politik di manapun, hilang lenyap ditelan kejujurannya sendiri, tragis!!!

Retorika (kabunga nggahi) menjadi andalan eksistensi politisi. Semakin retorik, semakin  canggih dalam berkata-kata, semakin piawai diplomasi dan negosiasi, akan semakin membuat seorang politisi disegani, laku, dan awet. Gawatnya, semua apa yang diutarakan pastinya bermuara pada kepentingan untuk siapa dan untuk tujuan apa dia bicara. Dan yang pasti, naturally, semua urusan politik muaranya tiada lain dan tiada bukan adalah kekuasaan. Padahal, power attends to corrupt, absolute power attends to corrupt absolutly! Jadi, ya…begitulah! Ngerti ro nuntu re, kaakakakakakakak? 

Pala babau dei lepi kai jabatan re dena mpoikone mawara landa mure ni ba ne,e mu jabatan, padahal jabatan re na ouku rawi mpanga babausi ndedekai, bune ja da ndedena labo, piti waura mboto mampoi, dei kampanye kai, de ngolusire, tiwara makalai ndei rawini selain karo reromu piti ru,u rakyat ndei bonto kaimu piti kampanyereni,

Semua politisi yang berlaga di pemilu 2014 ini adalah politisi yang egois dan bermental pengusaha JANGAN Lupa, Dalam, paradigma pengusaha, MENCARI keuntungan ITU halal, bahkan Wajib. Segala sesuatu Yang Bisa Dijual harus Dijual. Tidak Boleh gratis. Itulah bisnis. Tidak lebih tidak kurang Dan. Siapapun menginginkan Hal ITU, termasuk ndaiku. SAYA ingin sukses, Saya ingin bahagia, Saya ingin kaya. (cou madane,e kaya) TAPI, Saya ingin sesuatu Yang halal. KARENA itulah, Saya menjadi pebisnis. Bukan menjadi politisi, (nggupa ngaha ara duniake kawara-waraja ruma, aina karaka ne,e mori dei mamade lenga, )mencari penghidupan/ kekayaan diatas dunia ini berusahalah sesuai dengan jalan tuhan dan jangan mengikuti nafsu dan jalan setan, by lahama malada uta,

MASIH ADA CARA LAIN NTUK MENJADI KAYA DAN TERHORMAT,


Tulisan ini terinspirasi dari status facebook temannya temanku dari kawannya temanku  punya kawan