LAPORKAN TIKUS TIKUS KANTOR DAN PENJABAT PENJABAT YG MALING/KORUPSI KE KPK AYO SPA BERANI

Rabu, 18 Juni 2014

DEMOKRASI ALA BANDIT

Fenomena perpolitikan di Indonesia saat ini betul-betul dinamis ,dimana mana para pendukung antara kedua kubu mendeklarasikan diri terhadap calon yang akan di usungnya. Gesekan gesekan kecil sulit dihindari dan pada akhirnya kedua kubu saling adu opini dan strategis sehingga kebohongan public serta black campaign adalah hal yang lumrah, sekedar untuk merebut suara rakyat,,

Terlepas dari pro dan kontra antara kedua kubu fenomena saling menuding siapa yang mendalangi semua ini,..menjadi acuan berpikir dari rakyat bahwa sebenarnya para politikus di indonesia hanya berorientasi pada kekuasaan bukan pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan politikus di indonesia perlu dikasihani dan perlu DIREVOLUSI METALNYA..jadi Wajarlah jika Sebagian besar Generasi Muda Dan Rakyat yang sedikit mengerti politik berpendapat "PEMILU HANYALAH RITUNITAS POLITIK TAHUNAN SAJA TIDAK AKAN TERJADI PERUBAHAN YANG BERUBAH HANYA PEMEGANG KEKUASAAN YANG SIAP MERAMPOK NEGARA INI"

Fenomena perpolitikan semacam ini akan melahirkan dan memicu persepsi rakyat yang negative dan lebih memilih golput..dan paling menjengkelkan adalah fenomena partai partai yang berlebel islam sebab dalam peroleh suara pada pemilu tahun 2014  sebenarnya partai partai yang berlebel islam bisa mengusung CAPRES DAN CAWAPRESNYA sendiri jika mereka berkoalisi tapi memang dasar sifat dan moral politikus itu tidak konsisten dan suka berbohong dan DIOTAK mereka Cuma kekuasaan dan jabatan maka kepentingan AGAMA dan tuhan  bukanlah menjadi prioritas utama,,,

.Wabah Jokowi dan jusuf kalla  sedang melanda Indonesia,  saat ini,,.. hebatnya . . . , seluruh Nusantara menyambut dengan gembira, banyak rakyat berharap Indonesia bisa berubah menjadi lebih baik. Betul-betul fenomena luar biasa!,,dengan gaya kepemimpinan yang sederhana dan blusukan serta sistim satu pintu, sistim lelang jabatan dan ekonomi  mandiri ala jokowi yang diusung oleh CAPRES DAN CAWAPRES JUSUF KALLA DAN JOKOWI,,membuat para koruptor serta kepala daerah dan para pembisnis ,,yang suka main mata dengan penjabat harap..harap cemas ,,

mereka cemas kalau jokowi  jusuf kalla menang maka  lahan mereka untuk menghimpun uang panas dan kotor bisa hilang ,rakyat seakan mendapat angin segar..untuk memperoleh kehidupan yang layak sesuai yang diamanatkan oleh undang undang 1945,,dan sudah terbukti dan diakui oleh Negara lain baik saat jokowi memimpin solo maupun memimpin DKI jakarta.,,saat ini anggota dpr baik para poliTIKUs maupun para menteri seakan kebakaran jenggot  dan ditelanjangi oleh  gebrakan politik yang dilakukan oleh jokowi,,,hal yang mereka anggap tidak mungkin dilakukan ,,menjadi hal yang MUNGKIN…Dan dilakukan secara luGAs..dan elegan

Namun dilain pihak wabah prabowo dan hatta juga sedang melanda Indonesia saat ini …,,seluruh nusantara  juga menyambut dengan gembira, dengan slogan INDONESIA MENJADI MACAN ASIA KALAU PERLU MENJADI MACAN DUNIA sudah menbahana keseluruh pelosok negeri,.dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan berwibawa serta pidato yang berapi api, meniru gaya presiden sukarno membombardir semangat dan mimipi mimpi dan sertas janji janji untuk kemakmuran rakyat  sesuai yang janjikan dan diamanatkan oleh undang-undang 1945.

NAMUN YANG MENJADI PERTANYAANNYA ADALAH..Mampukan kedua tokoh tersebut mewujudkan mimpi dan keinginan rakyat,.mengingat mereka bukan bertindak sebagai individu tapi mereka bertindak atas berbagai macam kepentingan partai politik, yang nota bene terselip kepentingan pribadi dan golongan terselubung niat memakmurkan keluarga dan golongannya yang mengatas namakan kepentingan rakyat,,?????.

Melihat kenyataan politik yang terjadi saat ini,,saya sebagai penulis sekaligus rakyat biasa yang punya hak pilih merasa PESIMIS…dimana para pengamat politik ,politikus, calon bakal anggota dewan tahun 2014 yang menang karena money politik ,ulama-ulama serta elite,elite politik media cetak dan televisi yang mendukung secara membabi buta melukai prinsip demokrasi serta kebohongan public yang kemas secara elegan oleh berbagai media tsb, sungguh menjadi kenyataan yang tragis, dan memilukan ,,,,//

Dan paling mengherankan bayak tokoh-tokoh nasional ,professor, seperti amien rais dll ,membuat pernyataan seperti anak TK,menjelekan lawan politik dengan berbagai cara dan strategi digunakan, dari cara yang halus, licik, kasar, mengancam, adu-domba dengan partainya, adu-domba antar kedua tokoh itu sendiri, menjatuhkan citra, SARA, dan seribu satu cara lain yang akan terus diwacanakan, ditebarkan, dilakukan, digosipkan, bahkan sampai membayar preman!

Ternyata semakin menguatkan dugaan saya, banyaknya tokoh dan bahkan cendekiawan yang mengidealismekan kekayaan tanpa peduli kejujuran, kehormatan, dan bahkan meninggalkan rasa malu sebagaimana layaknya orang-orang terhormat generasi terdahulu. Mungkin kita salah menyelenggarakan pendidikan, seharusnya moral lebih diutamakan.

Tak ada harapan lagi bagi rakyat yang tidak mengerti politik untuk memaknai demokrasi yang sesungguhnya karena ulah propaganda ,kebodohan, cara  berkampanye yang menghujat dan menjegal lawan politik yang dilakukan secara KAMPUNGAN melalui (BLACK CAMPAIG) sehingga rakyat tidak mengetahui secara pasti siapa pemimpin yang betul-betul membela kepentingan mereka dan siapa pemimpin yang hanya ingin kekuasaan dan harta ,,,sungguh memilukan,seharusnya mereka bersikap netral dan memberikan pelajaran politik yang baik terhadap rakyat agar Indonesia ini menjadi Negara besar dan disegani oleh Negara-negara lainnya,

hal ini mungkin tidak akan terjadi karena para politikus dan penjabat dinegeri ini, Adalah ORANG-ORANG MISKIN, YANG TIDAK PUNYA PEKERJAAN YANG HANYA BISA MENCARI UANG DAN HARTA DENGAN JALAN MENIPU /BERJANJI BOHONG,,MEREKA adalah ORANG-ORANG YANG PERLU DIKASIHANI KARENA MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG MENEMPATKAN KEMEWAHAN DUNIA DAN MATERI SERTA KEKUASAAN DIATAS, kepentingan AGAMA DAN TUHANNYA,,,

jadi kewajiban rakyatlah meluruskan NIAT mereka Agar mereka kembali kepada pemahaman politik dan demokrasi yang sesungguhnya,…kasihanilah para penjabat dan politikus kita Mereka adalah orang=orang yang telah sesat jalannya,,dan perlu ditunjukan jalan yang benar. JADI saatnya sekarang RAKYAT YANG HARUS MENGAJARKAN TENTANG DEMOKRASI KEPADA PENJABATNYA.  

Sungguh, saya sebagai rakyat jelata merasa trenyuh serta muak melihat tingkah laku para politikus  dan penjabat-penjaqbat di negeri ini mereka dengan segala macam cara melakukan pembohongan public dengan retorika politik,padahal mereka adalah manusia Indonesia yang beragama,,lihatlah di Negara komunis sana (china unisoviet dll) politisi mereka jika berjanji dan tidak dapat merealisasikan janjinya dan tersangkut kasus apapun dengan legowo (lembo Ade kata orang bima ) mereka mundur,,,sementara para politisi kita,,,masih senyum merekah beretorikan mempertahankan jabatannya,,,,sungguh memilukan,,,ternyata penjabat dan politisi Negara komunis  lebih bermatabat dan bermoral dari penjabat dan politisi Negara kita

Hello para tokoh tokoh nasional  ,media cetak,dan televisi sudah bukan jamannya lagi anda melakukan srtrategis propaganda,beretorika memutarbalikan fakta, untuk membodohi rakyat melalui survey-surve yang nggak penting., rakyat sekarang sudah pintar  yang diinginkan rakyat, bukan kebenaran survey atau argumentasi Anda sekalian ,rakyat hanya butuh pemimpin yang jujur,merakyat, dan mengetahui keadaan rakyatnya buka pemimpin yang bermimpi mengkonsep kesejahteraan rakyat dibalik meja dan suka berkoar tanpa melaksanakannya,,tapi pemimpin yang kerjanya nyata dan melihat langsung keadaan mereka  .Sungguh hanya itu yang dibutuhkan rakyat, Semoga semua tokoh tokoh serta media media cetak dan televise selalu ingat untuk memberi pelajaran demokrasi yang baik dan jujur kepada rakyat bukan membodohi dan mengadu domba rakyat..ok.

Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan, penulis  hanya rakyat biasa yang sangat ingin melihat Indonesia menjadi lebih baik. Dan hebat serta hanya bertujuan mengritik untuk kabaikan bersama sebagai satu Bangsa INDONESIA.agar negeri semakin maju dan mampu bersaing dengan Negara Negara lainnya, dimana saat ini Negara kita hanya sibuk berkoar koar tentang politik korupsi rebutan kursi jabatan sementara bangsa lain sedang bersaing dibidang ekonomi dan berusaha menemukan penemuan baru baik dibidang teknologi maupun bidang yang lainnya demi kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya  sementara kita masih berkelahi hanya memperebutkan kursi kekuasaan dan rakyatpun ikut-ikutan brpolitik termasuk penulis ,,,kapan Negara ini bisa sejajar dengan Negara lainnya jika fenemonanya terus seperti ini,, By LAHAMA MALANDA UTA