LAPORKAN TIKUS TIKUS KANTOR DAN PENJABAT PENJABAT YG MALING/KORUPSI KE KPK AYO SPA BERANI

Rabu, 22 Mei 2013

NYALEG TAMPA BIAYA


Kalau tulisan ini terlalu mengada-ngada abaikan saja  tapi kalau dirasa perlu silahkan copy paste dan simpan dikomputer anda siapa tahu anda memerlukannya suatu saat nanti

Melihat sepak terjang dunia perpolitakan diindonesia yang semakin hari semakin amburadul dan mengagung-agungkan uang sebagai alat untuk mencapai kemenangan dan popularitas dalam pemilu,

saya mencoba suatu pola pikir baru yakni,BAGAIMANA MENCALONKAN DIRI SEBAGAI CALEG BAIK DI DPRI/DPRD propinsi maupun kabupaten kota dengan modal yang seminimal mungkin,

Seperti fenomena yang kita rasakan sekarang ini bahwa para anggota legislatif ,Eksekutif Yudikatif di negara ini banyak sekali yang melakukan tindakan korupsi hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satu faktornya adalah mahalnya uang pencalonan atau biaya kampaye untuk pemenangan dalam pemilu

Pemilu Legislatif masih satu tahun lagi, tapi aroma para Calon Legislatif baik itu untuk DPR-RI/DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota sudah bermunculan. Bahkan partai-partai politik yang lolos untuk berkompetisi dalam Pemilihan Umum 2014 mulai membuka pendaftaran untuk siapapun orangnya yang memenuhi syarat sesuai UU No.8 Tahun 2012 pada pasal 51.

Namun dalam tulisan ini, ada sisi yang menarik untuk dibahas yaitu soal Caleg yang akan bertempur memenangkan suara untuk menghantarkan dirinya menjadi Wakil Rakyat. Sedikit melihat potret pemilu 2009 tentu masih ingat,tak sedikit Caleg masuk rumah sakit Jiwa atau bahkan terlilit hutang karena begitu besar uang yang keluar untuk biaya kampanyenya Dalam bahasa bima/mbojonya COUMADA,NE.E DEI PITI wara si pitire RAWI MADALOA, NA LOA MENAPA,,(Kalau uang sudah berbicara maka tak ada hal yang tidak bisa terjadi),dengan pola pikir demikian banyak orang yang terjebak,,bahkan berani utang atau menggadaikan rumah/asset apa saja,untuk bisa ikut dalam daftar pencalonan,

Bisa ditebak, kejadian demikian karena para Caleg memberhalakan uang, Uang buat mereka bisa meraup suara atau mungkin jalan pintas yang dtempuh untuk menjadi anggota Dewan. Betul, Uang dibutuhkan tapi tidak untuk membeli suara, sepakati hal itu dulu bagi para Caleg yang akan memperebutkan kursi wakil rakyat.

Jangan sekali-sekali anda berpikir bahwa uang adalah segalanya, masih banyak faktor yang mempengaruhi untuk menjadi seorang wakil rakyat. 

Lantas, trik/metode macam apa yang akan saya tulis untuk menjadi anggota Dewan? banyak sebenarnya tapi Ada hal prioritas yang ditulis secara garis besarnya untuk sedikit berbagi pemikiran. 

1.MEMPETAKAN DAERAH PEMILIHAN

Caleg harus kenal dengan daerah pemilihan, jangan menjadi seorang pemimpin perang yang bodoh yang berperang tanpa mempelajari area pertempuran kalau perlu buat catatan jumlah desa kecamatan atau kabupaten yang akan didulang suaranya nanti Catatan ini penting untuk mempetakan  jaringan anda untuk menjadi tim anda nanti saat kampanye Setelah anda mendaftarkan diri ke partai pilihan anda atau lewat pencalonan independent tentukan tim inti dengan sistem kekerabatan seperti paman, mertua, sahabat, tetangga bahkan famili jauh. Ajak mereka yakinkan mereka untuk mencoblos anda saat pemungutan suara nanti.

2.BANGUN KOMUNIKASI SECARA KONTINYU

Langkah Caleg tidak berhenti disini, apalagi goyang-goyang kaki di kursi goyang dengan memberikan tugas melobi warga terdekat dengan cukup mengutus mereka. Ada kerja politik, ada langkah yang harus dilakukan yaitu berkeliling di Dapil yang di pilih, luangkan waktu dengan berbincang dengan masyarakatnya, satu hal agar nyaman ajak saudara sahabat yang kenal daerah itu, lakukan dengan tertib ikhlas dan sungguh-sungguh Salah satu contohnya adalah pasang papan besar didepan rumah anda,,tuliskan dengan huruf capital MEYEDIAKAN PERLENGKAPAN SHOUTING GRATIS,,TENDA GRATIS untuk acara pernikahan/dll,,)_dan masih banyak trik2 lainnya,tergantung dari keadaan social masyarakat atau tempat anda menjadi caleg/dapil,,dan tergantung kreatifitas anda,dan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan anda harus terlibat langsung dalam kegiatan ini

Setelah terjalin dengan warga disana terutama tokoh masyarakat ataupun preman sekalipun, bangun komunikasi secara terus menerus, sambil anda berpindah tempat ke daerah lain. “Saat anda melakukan berbincang dengan warga di dapil, jangan bicara dulu yang serius apalagi anda memperkenalkan diri untuk mencalonkan diri jadi wakil rakyat, apalagi berjanji setinggi langit. Bila anda lakukan, percayalah akan banyak oknum yang merampok anda atas nama bantuan yang pada akhirnya transaksional anda sumbang anda dapat suara,”

Bicaralah soal umum, komentari hal-hal yang ringan yang menjadi topik pembicaraan pada saat itu, dan tidak memaksakan pendapat anda, 10 kali anda mendengarkan, satu kali berpendapat. lakukan terus sambil anda belajar memperluas wawasan tentang dunia politik hingga waktu kampanye.


Setelah kampanye mendekat mulailah anda bicara pelan-pelan untuk menyampaikan niat kepada orang yang dikenal baik diwilayah daerah pemilihan yakinlah bahwa mereka akan menyambut antusias niat jadi Caleg setelah mengutarakan niat, bentuk koordinator diwilayah Dapil anda, tak perlu banyak yang penting tim yang dibentuk bekerja untuk melakukan pendekatan dengan keluarganya mulai dari kakak adik, paman, mertua, kakak ipar, kakek atau nenek. 

3,BENTUK JARINGAN MULTI LEVEL.

Bentuk jaringan seperti sistem multi level marketing untuk mendeteksi sejauh mana pergerakan anda.Jangan lupa kunjungi jaringan per-jaringan dan lakukan tatap muka dengan suasana akrab dan santai, misalnya dengan acara makan bareng di Pantai atau ngeliwet di kebun atau hutan pinggir kampung. Atau mengajak mereka untuk bersantai ditepi pantai ..Tidak lupa, catat warga yang sudah ikhlas akan mencoblos anda yang dilakukan oleh koordinator wilayah terkecil Tim,misalnya di Desa.dan usahakan dalam jaringan multi level ini melibatkan para generasi muda,,dan dukung mereka untuk mengadakan kegiatan yang positif seperti perlombaan sepakbola atau volley ball dll

4,BUAT KESEPAKATAN /PERJANJIAN TERTULIS

Saat kampanye tiba, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang dijual supaya orang makin yakin anda pilihan terbaiknya. Menarik sekali dalam persoalan ini, menariknya, karena kalau mau mendulang suara harus ada tawaran yang menarik buat warga tapi bukan dengan menyebar uang per-orang dikasih puluhan ribu agar mencoblos anda. Lantas apa yang di tawarkan?

Ada hal yang menarik ditawarkan, diantaranya dana aspirasi, biaya reses, dan penyisihan uang gaji 10 persen yang akan disalurkan secara bergiliran ke dapil dengan tujuan pemberdayaan. Soal pengaturan teknis, anda bisa susun dengan baik, Sangat bagus kalau melakukan kontrak politik dengan dapil. 

Lebih bagus lagi cetak selebaran soal tawaran ini dan sebarkan kepada warga di dapil. Tidak hanya itu, Caleg harus menyiapkan sikap yang transfaran soal ini, bila perlu setiap penyaluran dana aspirasi, bawa wartawan dan berikan secara terbuka di forum yang terbuka juga. Berani? Lanjutkan bertempur menjadi Caleg, kalau tidak keputusan ada ditangan Caleg.

“Tanamkan dalam diri anda bahwa menjadi anggota dewan bukan untuk memperkaya diri, contoh Jokowi(gubernur DKI Jakarta) yang serba transfaran. Anda harus mengingat betul dalam hati anda yang paling dalam, jangan memperkaya diri, jangan menghianati kepercayaan rakyat jadilah wakil rakyat yang amanah dan mampu menjadi pemimpin untuk warga di dapil anda,”

Selama kampanye, pemasangan Baliho tidak perlu yang besar cukup ukuran poster saja,namun selain foto Caleg, pampang juga tokoh di daerah tersebut lalu cetak dan jangan berlebihan, dan pajang di tempat strategis, lalu cetak juga striker tempel di rumah-rumah warga. Selama kampanye ini, Caleg tetap memperhatikan jaringan yang bekerja.

“Jangan kampanye berlebihan, jadikan kampanye untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang tawaran diatas kalau nanti menjadi wakil rakyat, jangan terlalu berlebihan untuk mennyampaikannya. “Kalau pada saatnya nanti setelah melakukan apa yang ditulis disini dan Caleg tetap kalah, percayalah sesungguhnya Caleg itu menang, Hanya kalah karena sedikit suara, tapi calon wakil rakyat itu menang karena membuat sesuatu yang luar biasa untuk ditawarkan ke masyarakat, menang karena tidak membodohi dan memberikan pendidikan politik yang jelek. Sejarah akan mencatat, mudah-mudahan pada titik tertentu ada wartawan yang akan menulis sepak terjang Caleg seperti ini,”SEMOGA BERHASIL,,

Tidak ada komentar :

Posting Komentar